7 Tips Ampuh Mengatasi Tembok Lembab dan Berjamur

Table Of Content

Kenapa Dinding Luar Bisa Lembap dan Berjamur?

7 Tips Mengatasi Tembok Lembab dan Berjamur

1. Periksa dan Perbaiki Sumber Kelembaban
2. Tingkatkan Ventilasi Ruangan
3. Gunakan Dehumidifier Jika Diperlukan
4. Bersihkan Jamur dengan Larutan Cuka atau Pemutih
5. Amplas dan Pastikan Dinding Kering
6. Gunakan Cat Waterproofing Berkualitas
7. Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan Rutin

Mengapa Memilih SikaCoat® Plus?

Waterproofing Dinding Luar Terbaik? SIKA Jawabannya!

Musim hujan seringkali membawa tantangan tersendiri bagi pemilik rumah, terutama terkait masalah tembok yang lembab dan berjamur. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan penghuni rumah. Jamur yang tumbuh pada dinding dapat menyebabkan alergi dan masalah pernapasan, terutama bagi mereka yang sensitif.

Masalah ini umum terjadi di Indonesia, mengingat iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga dinding rumah tetap kering dan bebas jamur.

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebab utama dinding luar menjadi lembap dan ditumbuhi jamur. Kelembapan pada dinding luar biasanya terjadi akibat faktor lingkungan dan kondisi fisik bangunan. Beberapa penyebab utamanya antara lain:

• Infiltrasi Air
  Air hujan yang meresap melalui pori-pori dinding atau retakan kecil bisa menyebabkan kelembapan pada lapisan dalam dinding.
  
  
• Retakan pada Permukaan Dinding
  Retakan kecil yang tidak terlihat bisa menjadi jalur masuk air, terutama saat musim hujan.
  
  
• Permukaan Tidak Dilapisi Waterproofing
  Dinding yang tidak memiliki lapisan pelindung seperti waterproofing akan lebih mudah menyerap air dari luar.
  
  
• Sambungan Atap atau Talang Bocor
  Air dari atap atau talang yang bocor bisa mengalir dan membasahi dinding luar, menimbulkan rembesan dan noda jamur.Dengan memahami penyebab-penyebab di atas, Anda bisa menentukan langkah pencegahan dan perawatan yang lebih tepat, seperti penggunaan pelapis anti bocor berkualitas dan perbaikan area yang rawan retak.

Penanganan yang tepat bisa mencegah jamur tumbuh kembali dan menjaga struktur bangunan tetap kuat. Ini dia delapan tips yang terbukti efektif untuk mengatasi tembok lembab dan berjamur.

Langkah pertama adalah mengenali penyebab utama dari kelembaban. Sering kali, air merembes dari atap bocor, talang air yang tersumbat, atau pipa air yang bocor di dalam tembok. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan menyeluruh—terutama di musim hujan dan pastikan seluruh jalur aliran air berfungsi dengan baik. Penanganan sejak dini pada sumber kelembaban akan sangat membantu mencegah kerusakan struktur dan mencegah jamur muncul kembali.

Ventilasi yang buruk akan membuat kelembaban terperangkap di dalam rumah, terutama pada ruangan yang jarang terkena sinar matahari seperti kamar mandi, dapur, atau gudang. Pastikan rumah memiliki aliran udara yang cukup dengan membuka jendela secara berkala, menambahkan jalusi udara, atau menggunakan exhaust fan untuk mempercepat sirkulasi.Ventilasi yang baik bukan hanya mencegah jamur, tetapi juga menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap sehat.

Di daerah yang memiliki kelembaban tinggi secara alami, seperti wilayah pesisir atau dataran tinggi yang sering hujan, penggunaan dehumidifier sangat dianjurkan. Alat ini akan membantu mengontrol kadar uap air di udara, mengurangi kelembaban secara keseluruhan, dan menekan peluang tumbuhnya jamur di dinding dan furnitur.

Jika jamur sudah terlihat di permukaan tembok, bersihkan segera menggunakan larutan alami seperti cuka atau baking soda. Untuk kasus yang lebih parah, Anda bisa menggunakan larutan pemutih (bleach) yang dicampur dengan air. Gunakan sarung tangan dan masker untuk melindungi diri dari paparan spora jamur saat proses pembersihan berlangsung.

Setelah proses pembersihan, penting untuk mengamplas area dinding yang terkena jamur agar permukaannya kembali rata dan bebas dari sisa-sisa jamur atau cat yang mengelupas. Biarkan dinding mengering sempurna selama beberapa jam atau bahkan semalaman sebelum melanjutkan ke tahap pengecatan atau pelapisan.

Salah satu langkah paling krusial adalah melindungi dinding dengan cat waterproofing berkualitas. Cat jenis ini membentuk lapisan pelindung elastis yang tidak hanya menahan air dari luar, tetapi juga melindungi dinding dari sinar UV, retakan rambut, dan pertumbuhan jamur.Waterproofing sangat direkomendasikan untuk area luar rumah seperti tembok pembatas, dinding belakang rumah, atau area yang sering terkena tampias hujan.

Tidak ada sistem yang benar-benar bebas masalah jika tidak dirawat. Maka dari itu, biasakan untuk melakukan pemeriksaan visual secara rutin, terutama setelah musim hujan. Jika Anda melihat adanya tanda-tanda lembab, retak, atau mulai tumbuhnya lumut dan jamur, segera ambil tindakan.Perawatan berkala akan memperpanjang umur bangunan dan menghemat biaya renovasi dalam jangka panjang.

Dalam upaya melindungi dinding dari kelembaban dan jamur, pemilihan produk waterproofing yang tepat sangat penting. SikaCoat® Plus adalah solusi yang dirancang khusus untuk kebutuhan ini. Berikut beberapa Keunggulan SikaCoat® Plus:

• Tahan Air:
  Membentuk lapisan pelindung yang efektif mencegah penetrasi air.
• Tahan Terhadap Alkali:
  Memiliki ketahanan tinggi terhadap zat alkali yang umumnya terdapat pada semen atau beton, sehingga cocok digunakan pada permukaan baru maupun lama.
• Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem:
  Dirancang untuk tahan terhadap sinar UV dan perubahan suhu yang drastis.
• Mudah Aplikasi:
  Dapat diaplikasikan dengan kuas atau roller, cocok untuk berbagai jenis permukaan.

Dengan menggunakan SikaCoat® Plus, Anda tidak hanya melindungi dinding dari kelembaban dan jamur, tetapi juga memperpanjang umur bangunan dan menjaga estetika rumah.