Patching Beton: Solusi Efisien untuk Perbaikan Cepat Area Rusak

Table Of Content

Apa Itu Patching Beton?

Jenis-Jenis Kerusakan yang Bisa Diatasi

• Retak Permukaan
• Beton Mengelupas (Spalling)
• Lubang Kecil pada Struktur Beton
• Kerusakan Sudut Struktur seperti Tangga atau Pinggiran Kolom

Keunggulan Dibandingkan Perbaikan Total

• Waktu Pengerjaan Lebih Cepat
• Biaya Jauh Lebih Rendah
• Mengurangi Downtime Operasional
• Dapat Dilakukan secara Lokal tanpa Mempengaruhi Struktur Utama
• Pengerjaannya lebih sederhana dan mudah

Gunakan Material Patching Terbaik  dari Sika

Patching beton menjadi salah satu solusi tepat untuk mengatasi kerusakan pada struktur beton. Langkah ini sudah sering kali diterapkan pada proses perbaikan demi mendapatkan struktur yang kuat.

Pada dasarnya, kerusakan struktur beton merupakan hal yang sangat umum terjadi. Terutama pada struktur yang usianya sudah cukup tua. Jadi, penting sekali untuk mempersiapkan strategi perbaikan yang paling efektif.

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini, supaya bisa memberikan solusi terbaik untuk kerusakan yang terjadi pada struktur beton di bangunan Anda!

Ini merupakan sebuah proses perbaikan kerusakan yang terjadi pada permukaan beton. Jenis kerusakan yang dimaksud di sini sangat beragam. Mulai dari kerusakan berupa retak permukaan, keropos, dan pengelupasan.

Nantinya, dalam proses ini, akan dilakukan penggantian bagian yang rusak. Jadi, permukaan beton yang rusak tadi akan diganti dengan penutup yang baru dan lebih kokoh.

Tujuan utama dari proses perbaikan ini adalah untuk memperbaiki kerusakan permukaan. Nantinya, setelah perbaikan, tampilan beton akan kembali seperti semula dan fungsinya juga berjalan lebih baik.

Dalam proses perbaikan ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Pertama-tama, akan dilakukan pembersihan permukaan yang perlu diperbaiki. Kemudian untuk menambah daya rekat, akan dilakukan pemberian bonding agent.

Setelah itu, langsung dilakukan aplikasi material yang dipakai untuk memperbaiki dan menutup kerusakan. Material yang dipakai dapat berupa mortar, epoxy, dan bahan lain dengan karakteristik struktur yang sesuai.

Perlu diketahui bahwa kerusakan pada struktur beton bisa sangat bervariasi. Tentunya, teknik perbaikan harus menyesuaikan jenis kerusakan yang terjadi.

Hal ini dilakukan agar perbaikan bisa memberi hasil yang paling efektif. Jadi, teknik perbaikan ini tidak bisa diterapkan pada semua jenis kerusakan, hanya pada kondisi-kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan yang dapat diatasi dengan teknik patching.

Jenis kerusakan pertama yang paling sering dijumpai adalah retak permukaan. Struktur beton memang seringkali mengalami retak di bagian permukaan dan hal ini sebaiknya tidak dianggap sepele karena bisa memicu kerusakan lebih parah.

Retak permukaan dapat terjadi karena banyak faktor. Bisa saja karena ada benturan, getaran dengan intensitas tinggi, kualitas beton yang kurang baik, dan lain sebagainya.

Kerusakan jenis ini bisa diperbaiki menggunakan material yang tepat. Material tersebut akan digunakan untuk menutup retak dan memberi tampilan serta struktur yang lebih baik.

Selain retak permukaan, pengelupasan juga bisa diatasi dengan teknik perbaikan satu ini. Pengelupasan juga menjadi salah satu kendala yang sering dijumpai pada permukaan beton.

Pengaruh lingkungan atau eksternal memiliki peran besar dalam kerusakan ini. Namun, beberapa kondisi juga dipengaruhi oleh material beton yang tidak begitu bagus.

Biasanya dalam kondisi seperti ini, akan dilakukan pembersihan bagian yang mengelupas terlebih dahulu. Setelah permukaan bersih, maka bisa diaplikasikan material untuk menutupi bagian yang mengelupas agar semakin kuat.

Anda pasti sering melihat adanya lubang berukuran kecil pada struktur beton seperti kolom atau balok. Masalah ini memang sering terjadi karena banyak faktor penyebab.

Material yang kurang berkualitas dan cara pengaplikasian yang kurang tepat jadi salah satu penyebab utama. Namun, kerusakan seperti ini juga bisa terjadi karena ada benturan pada bagian yang rusak.

Kerusakan kecil seperti ini hanya membutuhkan perbaikan ringan. Teknik perbaikan ini bisa jadi pilihan yang tepat.

Anda juga mungkin sering menemui adanya kerusakan pada sudut sebuah struktur beton. Misalnya saja kerusakan sudut pada tangga dan pinggiran kolom.

Bagian sudut memang rentan terbentur dan bisa jadi semakin mudah rusak apabila material yang digunakan kurang berkualitas. Sama halnya seperti lubang kecil tadi, kerusakan sudut lebih efektif diatasi dengan teknik perbaikan ringan.

Metode perbaikan ini memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan teknik perbaikan total. Inilah yang membuat teknik tersebut cukup banyak diterapkan apalagi untuk jenis kerusakan-kerusakan yang sudah disebutkan tadi.

Berikut adalah beberapa keunggulan yang dimiliki teknik perbaikan patching yang penting untuk Anda ketahui.

Proses dari metode perbaikan ini membutuhkan waktu yang lebih cepat. Apalagi jika ini dibandingkan dengan teknik perbaikan total yang pasti membutuhkan banyak waktu.

Jika memang tidak tersedia banyak waktu untuk perbaikan maka teknik ini bisa dicoba. Selama jenis kerusakannya memang bisa diatasi dengan teknik tersebut.

Selain hemat waktu, pengerjaan teknik ini juga lebih hemat biaya. Hal tersebut membuat teknik perbaikan satu ini cukup banyak diterapkan apalagi jika jenis kerusakan masih ringan.

Biaya jauh lebih hemat karena teknik pengerjaan relatif sederhana. Selain itu waktu pengerjaan juga cepat sehingga tidak butuh biaya jasa yang besar.

Pada struktur industri, perhitungan downtime saat perbaikan sangatlah penting untuk dilakukan. Downtime ini adalah waktu dimana operasional area industri akan berhenti karena adanya proses perbaikan tadi.

Perbaikan dengan teknik ini relatif lebih cepat sehingga mengurangi downtime operasional. Kerusakan bisa lebih cepat diatasi dan kegiatan operasional dapat dilanjutkan kembali.

Proses perbaikan dengan teknik ini akan dilakukan secara lokal. Jadi prosesnya tidak akan berpengaruh pada struktur utama. Hal ini pula yang membuat biayanya jadi lebih ringan.

Teknik perbaikan patching memiliki prosedur yang relatif sederhana dibandingkan dengan perbaikan total. Langkah-langkahnya bisa dilakukan tanpa memerlukan alat berat atau teknologi khusus, sehingga mempermudah pelaksanaan di lapangan. Selain itu, metode ini juga tidak memerlukan banyak tenaga kerja dan bisa dilakukan oleh tim dengan keahlian teknis dasar, selama mengikuti prosedur yang tepat. Kesederhanaan ini membuat patching menjadi solusi praktis untuk menangani kerusakan ringan hingga sedang secara efisien.