28/04/2022

Untuk tahun kedua berturut-turut, Sika meraih peringkat keberlanjutan yang kuat dengan skor 74 dalam Evaluasi ESG Peringkat Global S&P. Skor ini mencerminkan pandangan S&P Global Ratings bahwa Sika menanamkan keberlanjutan ke dalam produknya, memberikan manfaat lingkungan bagi pelanggan yang sering berada di sektor yang sulit dikurangi. Sika misalnya meningkatkan kinerja keberlanjutan pelanggannya dengan mengembangkan produk inovatif yang membutuhkan lebih sedikit air atau lebih sedikit bahan baku. Laporan tersebut menyebutkan bahwa budaya perusahaan mendorong ekosistem inovatif di mana struktur hierarki datar dan tim besar insinyur didorong untuk mengembangkan dan menjalankan konsep baru.

Sika mencetak skor 74 dalam Evaluasi ESG Peringkat Global S&P

Posisi sentral yang diberikan untuk keberlanjutan dalam strategi Sika akan membuatnya lebih tangguh karena sebagian besar kesuksesan perusahaan yang berkelanjutan akan bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan standar lingkungan dan sosial. Sika akan terus mengembangkan produk baru yang menawarkan fungsionalitas yang ditingkatkan dan kinerja yang berkelanjutan.

S&P Global Ratings memandang baik upaya Sika untuk menanamkan keberlanjutan di seluruh organisasi melalui pelatihan dan pengembangan tenaga kerjanya, kemitraan dengan universitas teknis, dan keputusan penelitian dan pengembangan (R&D) yang berfokus pada produk baru yang menunjukkan manfaat keberlanjutan sebelum menerima dana.

Evaluasi ESG Global Ratings S&P disediakan oleh Standard & Poor's Financial Service.

S&P ESG Evaluation confirms Sika's strong sustainability position
Image: A higher score indicates better sustainability

ESG Rating

ESG Rating

 

Sika focusses on sustainability in its strategy. The team of S&P Global Rating therefore is convinced that Sika will continue to develop new products that offer enhanced functionality and sustainable performance.

According to the report Sika's customer focus helps to anticipate and adapt to a variety of long-term plausible disruptions, rendering the strategic approach resilient.