16/10/2025
Ketahui dampak serius jika waterproofing kolam renang tidak diterapkan dengan benar. Seperti kebocoran, kerusakan struktur, hingga risiko kesehatan.
Table of Content
Apa Itu Waterproofing Kolam Renang
Penyebab Kegagalan Waterproofing Kolam Renang
- Aplikasi yang Tidak Sesuai Standar
- Pemilihan Material Waterproofing yang Kurang Tepat
- Persiapan Permukaan Beton yang Buruk Sebelum Aplikasi
- Kualitas Bahan yang Rendah
Dampak Jika Waterproofing Tidak Diterapkan dengan Benar
Tips Menghindari Kegagalan Waterproofing Kolam Renang
- Gunakan Produk waterproofing Berkualitas Tinggi
- Pastikan Permukaan Beton Bersih dan Siap Diaplikasikan
- Terapkan Metode Aplikasi Sesuai Rekomendasi Pabrikan
- Lakukan Uji Kebocoran Sebelum Kolam Dioperasikan
Waterproofing adalah komponen penting dalam konstruksi kolam renang untuk memastikan tidak ada kebocoran air yang dapat merusak struktur dan lingkungan sekitarnya. Jika proses pelapisan tidak dilakukan dengan benar, dampaknya serius dan merugikan dalam jangka panjang.
Artikel ini akan membahas risiko dan dampak yang timbul jika pelapisan anti air di kolam renang tidak diterapkan secara tepat. Ada pula tips untuk melapisi kolam renang dengan anti air secara tepat.
Apa Itu Waterproofing Kolam Renang
Ini adalah proses pelapisan permukaan beton dengan material khusus agar air tidak merembes keluar dari struktur kolam. Fungsi utama dari proses ini adalah memastikan kolam renang benar-benar kedap air sehingga dapat:
1. Mencegah Kebocoran Air
Tanpa lapisan waterproofing yang efektif, air dapat merembes keluar melalui dinding atau dasar kolam. Sehingga menyebabkan kehilangan air secara terus-menerus yang sangat merugikan baik dari segi konsumsi air maupun keseimbangan kimia kolam renang.
2. Melindungi Struktur Beton dari Kerusakan
Air yang meresap melalui beton bisa menyebabkan korosi pada tulangan besi, retakan, bahkan kerusakan struktural besar dalam jangka panjang. Waterproofing melindungi integritas beton dan memperpanjang usia kolam renang.
3. Menjaga Daya Tahan dan Kualitas Kolam
Dengan struktur yang kering dan terlindungi dari air, kolam renang bisa bertahan lebih lama. Sehingga dapat menjaga tampilan visual kolam renang serta kualitas lingkungan di sekitarnya tetap baik.
Penyebab Kegagalan Waterproofing Kolam Renang
Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan sistem pelapisan anti air di kolam renang antara lain:
1. Aplikasi yang Tidak Sesuai Standar
Salah satu penyebab utama kegagalan adalah metode pemasangan yang tidak mengikuti standar teknis. Apalagi jika penerapan lapisan ini dilakukan dengan tenaga yang tidak profesional.
Proses aplikasi yang tergesa-gesa, tidak memperhatikan ketebalan lapisan, atau tidak mengikuti instruksi produsen bisa membuat lapisan waterproofing tidak bekerja maksimal.
2. Pemilihan Material Waterproofing yang Kurang Tepat
Ada berbagai jenis material lapisan anti air seperti cementitious, liquid membrane, ataupun sheet membrane. Pemilihan yang salah atau penggunaan material murah dan tidak sesuai dengan kondisi kolam bisa mengurangi efektivitas pelapisan tahan air.
3. Persiapan Permukaan Beton yang Buruk Sebelum Aplikasi
Permukaan beton yang kotor, berdebu, atau memiliki retakan dan rongga dapat menyebabkan adhesi waterproofing tidak optimal.
Sisa minyak, debu, atau kelembapan berlebihan akan menghambat proses penempelan material lapisan anti air secara sempurna pada permukaan beton.
4. Kualitas Bahan yang Rendah
Bahan lapisan anti air berkualitas rendah dapat cepat rusak akibat paparan bahan kimia kolam renang, tekanan air, atau perubahan cuaca.
Retak dan delaminasi pada permukaan waterproofing umumnya berawal dari kualitas bahan yang tidak memenuhi spesifikasi untuk penggunaan di kolam renang.
Dampak Jika Waterproofing Tidak Diterapkan dengan Benar
Dampak kesalahan aplikasi atau kegagalan pelapisan anti air pada kolam renang bersifat serius dan dapat menimbulkan kerugian besar:
1. Kebocoran Air
Kegagalan waterproofing memungkinkan air kolam merembes melalui retakan kecil dalam struktur beton. Air yang bocor bukan hanya mengakibatkan kolam cepat kosong tetapi juga mengganggu lingkungan sekitar.
Air kolam yang meresap ke tanah bisa menurunkan kualitas tanah, menyebabkan genangan di sekitar kolam atau bahkan merusak fondasi bangunan lain yang berdekatan.
2. Kerusakan Struktur Beton
Rembesan air dalam jangka lama dapat menimbulkan reaksi kimia pada beton dan tulangan baja di dalamnya. Hal ini mengakibatkan korosi, retakan, bahkan spalling (pengelupasan lapisan permukaan beton).
Retak dan kerusakan serius pada dinding atau lantai kolam bisa membahayakan keselamatan serta menyebabkan kolam tidak bisa digunakan sampai dilakukan perbaikan besar.
Baca Juga
3. Biaya Perbaikan yang Tinggi
Memperbaiki kerusakan akibat pelapisan anti air yang gagal jauh lebih mahal daripada melakukan pekerjaan waterproofing yang benar sejak awal.
Perbaikan bisa meliputi pembongkaran keramik lantai dinding kolam, pengelupasan beton rusak, hingga pembuatan ulang lapisan kedap air. Selain waktu pengerjaan yang lama, biaya material dan tenaga kerja juga sangat besar.
4. Penurunan Estetika Kolam
Kolam renang yang mengalami kebocoran biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya noda air, tumbuhnya jamur dan lumut, atau perubahan warna pada lantai dan dinding.
Permukaan yang lembap menjadi tempat ideal jamur dan ganggang tumbuh, mengurangi keindahan visual, serta bisa membuat permukaan licin dan berbahaya.
Tips Menghindari Kegagalan Waterproofing Kolam Renang
Agar kolam renang tetap awet dan bebas kebocoran, berikut beberapa tips penting yang bisa Anda terapkan:
1. Gunakan Produk waterproofing Berkualitas Tinggi
Pilih produk yang memang dirancang untuk aplikasi kolam renang dan tahan terhadap tekanan air, bahan kimia kolam, serta perubahan suhu. Jangan tergoda menggunakan produk murah yang tidak sesuai spesifikasi.
SikaTop®-109 Elasto adalah pelapis kedap air berbahan dasar semen yang dimodifikasi polimer, dirancang khusus untuk perlindungan beton dan mortar dari infiltrasi air.
Dengan kemampuan crack bridging hingga 1 mm, produk ini efektif menutup retak rambut sekaligus melindungi struktur dari serangan karbon dioksida, asam, dan siklus beku-cair.
Formulanya fleksibel, tidak beracun, serta mudah di-mixing dan diaplikasikan dengan kuas atau roller. Cocok digunakan pada berbagai area, seperti tangki air, basement, balkon, kamar mandi, kolam renang, hingga dinding penahan tanah.
SikaTop®-109 Elasto menawarkan solusi ekonomis, praktis, dan tahan lama untuk kebutuhan waterproofing modern kolam renang Anda.
2. Pastikan Permukaan Beton Bersih dan Siap Diaplikasikan
Sebelum mengaplikasikan waterproofing, permukaan beton harus benar-benar bersih dari bekas minyak, debu, air, dan retakan harus diperbaiki dengan injeksi atau grouting khusus.
3. Terapkan Metode Aplikasi Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Ikuti langkah-langkah aplikasi sesuai petunjuk dari produsen produk waterproofing, baik dari segi urutan kerja, jumlah lapisan, kadar kelembapan beton, hingga waktu pengeringan antar lapisan.
Tenaga kerja berpengalaman akan meminimalisir peluang kesalahan aplikasi.
4. Lakukan Uji Kebocoran Sebelum Kolam Dioperasikan
Setelah pengaplikasian selesai dan beton mengering, lakukan tes pengisian kolam dengan air penuh (water test) selama beberapa hari. Hal ini untuk memastikan tidak ada titik bocor sebelum finishing akhir (misal pemasangan keramik).
Baca Juga
3. Biaya Perbaikan yang Tinggi
Memperbaiki kerusakan akibat pelapisan anti air yang gagal jauh lebih mahal daripada melakukan pekerjaan waterproofing yang benar sejak awal.
Perbaikan bisa meliputi pembongkaran keramik lantai dinding kolam, pengelupasan beton rusak, hingga pembuatan ulang lapisan kedap air. Selain waktu pengerjaan yang lama, biaya material dan tenaga kerja juga sangat besar.
4. Penurunan Estetika Kolam
Kolam renang yang mengalami kebocoran biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya noda air, tumbuhnya jamur dan lumut, atau perubahan warna pada lantai dan dinding.
Permukaan yang lembap menjadi tempat ideal jamur dan ganggang tumbuh, mengurangi keindahan visual, serta bisa membuat permukaan licin dan berbahaya.
SikaTop®-109 Elasto, Solusi Waterproofing Kolam Renang
Pelapisan anti air di kolam renang yang diterapkan dengan benar sangat penting untuk menjaga kekuatan struktur, mencegah kebocoran, dan mengurangi biaya perawatan di masa depan.
Jika prosesnya diabaikan atau tidak dikerjakan secara profesional, risiko kebocoran air, kerusakan struktural, hingga biaya perbaikan yang tinggi sangat mungkin terjadi.
Dengan memilih bahan waterproofing berkualitas seperti SikaTop®-109 Elasto dan melakukan aplikasi dengan baik, maka kolam renang Anda bisa bertahan lama.
Sika telah berpengalaman sepanjang 114 tahun dan sudah handle berbagai project global, seperti Pembangunan Bendungan Tona.
Sementara di Indonesia, sudah mengerjakan proyek Wahoo Waterworld, Bandung. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.
Jadi jika Anda membutuhkan produk waterproofing dari Sika untuk kolam renang, langsung cek laman berikut ini ya!
Dapatkan produk resmi kami melalui official store di Shopee dan Tokopedia