09/10/2025
Epoxy Floor Industrial Flooring Flooring

Epoxy lantai dapat melindungi permukaan beton. Namun, ada berbagai kesalahan dalam pengaplikasiannya yang perlu dihindari dengan menyimak artikel ini.

Pentingnya Aplikasi Epoxy Lantai yang Tepat

Epoxy merupakan zat yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu resin epoksi dan bahan pengeras. Keduanya didesain dan dicampur sedemikian rupa agar bisa melindungi permukaan beton agar tetap tahan lama dan awet.

Layaknya zat lain yang digunakan dalam proyek konstruksi, epoxy juga harus diaplikasikan dengan benar. Terlebih lagi, proses aplikasi ini akan menentukan hasil akhir karena mempengaruhi berbagai aspek, seperti:

  • Estetika
  • Daya tahan terhadap faktor-faktor beban dan faktor lingkungan sekitar
  • Kekuatan ikatan antar komponen material

 

Itulah mengapa aplikasinya perlu diperhatikan dengan baik. Berbagai kesalahan umum pun patut dihindari.

 

Kesalahan Umum saat Mengaplikasi Epoxy Lantai

Ada beragam kesalahan yang sering terjadi saat mengaplikasikan epoxy sehingga dapat membuat hasil akhir tak sesuai dengan harapan. Berikut di antaranya:

Tidak Membersihkan Dan Mempersiapkan Permukaan Dengan Benar

Epoxy perlu diaplikasikan pada permukaan beton yang bersih dari berbagai kotoran, termasuk debu dan minyak. Selain itu, permukaan beton juga perlu dalam kondisi rata dan bebas dari kerusakan.

Hal ini sering diabaikan, akibatnya epoxy akan sulit menempel dan melindungi permukaan beton. Bahkan, hal ini bisa langsung terlihat tak lama setelah bahan tersebut diaplikasikan.

Kualitas Beton yang Kurang Baik

Aspek lain yang tak kalah penting adalah kualitas beton. Beton perlu berstandar minimal K300 dengan finishing trowel. Namun, banyak yang mengangappnya sepele sehingga mudah retak dan mengganggu daya tahan epoxy.

Tidak Melakukan Persiapan Permukaan Beton

Grinding adalah proses penting dalam mempersiapkan permukaan beton. Dengan proses ini, pori-pori akan terbuka sehingga epoxy bisa meresap ke dalamnya secara maksimal, dan adanya daya ikat mekanis antara beton dan material epoxy.

Hal ini sering diabaikan dalam banyak proyek konstruksi. Alhasil, daya rekat lapisan ini akan menurun sehingga mengganggu daya tahan dan kekuatannya.

Mengabaikan Kondisi Kelembapan dan Suhu Ruangan

Sebelum pengaplikasian dimulai, ruangan perlu dalam keadaan kering dengan suhu normal yang telah dianjurkan oleh pabrikan produk. Hal ini dapat mendukung proses pengerasan epoxy agar tetap kuat dan tahan lama.

Sayangnya, terkadang kondisi ini diabaikan sehingga ruangan terlalu lembap atau mempunyai suhu yang terlalu ekstrem. Akibatnya, proses pengerasan akan terganggu sehingga bisa menyebabkan blistering atau gelembung.

Salah Dalam Mencampur Komponen Epoxy

Di atas telah disebutkan bahwa ada dua komponen utama dari epoxy, yaitu resin dan pengeras. Keduanya perlu dicampur sesuai takaran yang telah dianjurkan agar bisa melindungi permukaan beton secara maksimal.

Bagaimanapun juga, ada hal-hal tertentu yang membuat proporsinya menjadi keliru. Akibatnya, lapisan akan sulit mengeras secara merata bila resin terlalu banyak. Di sisi lain, lantai akan mudah mengalami keretakan bila proporsi pengeras lebih banyak.

Mengaplikasikan Epoxy Terlalu Tebal Atau Tipis

Epoxy tentu harus diaplikasikan secara merata. Bila ketebalannya tidak merata, maka lantai akan bergelombang sehingga mengganggu estetika.

Selain itu, berbagai masalah lain juga akan muncul saat Anda mengaplikasikannya dengan tidak benar. Jika sangat tebal, maka lapisan akan mengalami keretakan ketika curing. Di sisi lain, daya tahan akan menurun bila terlalu tipis.

Perhatikan selalu rekomendasi campuran dan takaran yang dianjurkan pabrik, karena setiap lapisan epoxy berbeda takaran campurannya.

Tidak Menunggu Waktu Curing yang Cukup

Setelah diaplikasikan, tentu epoxy perlu melalui proses curing agar bisa mengering dengan sempurna. Proses ini bisa memerlukan waktu dalam hitungan hari sesuai dengan anjuran produk.

Sayangnya, terkadang hal ini diabaikan begitu saja. Akibatnya, lapisan epoxy akan rusak bahkan mengelupas jika lantai buru-buru digunakan sebelum mengering. Tak hanya itu, bekas ban juga akan terlihat bila lantai dilalui kendaraan.

Hal ini sering diabaikan dalam banyak proyek konstruksi. Alhasil, daya rekat lapisan ini akan menurun sehingga mengganggu daya tahan dan kekuatannya.

Mengabaikan Kondisi Kelembapan dan Suhu Ruangan

Sebelum pengaplikasian dimulai, ruangan perlu dalam keadaan kering dengan suhu normal yang telah dianjurkan oleh pabrikan produk. Hal ini dapat mendukung proses pengerasan epoxy agar tetap kuat dan tahan lama.

Sayangnya, terkadang kondisi ini diabaikan sehingga ruangan terlalu lembap atau mempunyai suhu yang terlalu ekstrem. Akibatnya, proses pengerasan akan terganggu sehingga bisa menyebabkan blistering atau gelembung.

Salah Dalam Mencampur Komponen Epoxy

Di atas telah disebutkan bahwa ada dua komponen utama dari epoxy, yaitu resin dan pengeras. Keduanya perlu dicampur sesuai takaran yang telah dianjurkan agar bisa melindungi permukaan beton secara maksimal.

Bagaimanapun juga, ada hal-hal tertentu yang membuat proporsinya menjadi keliru. Akibatnya, lapisan akan sulit mengeras secara merata bila resin terlalu banyak. Di sisi lain, lantai akan mudah mengalami keretakan bila proporsi pengeras lebih banyak.

Aplikasi Epoxy Tidak Sesuai Dengan Bebannya

Sebelum mengaplikasikan material epoxy, pastikan dulu area yang akan diaplikasikan epoxy berdasarkan beban – beban berikut : beban mekanis, beban fisik (suhu) , beban kimia, dan beban operasioalnya.

Karena faktor-faktor beban tersebutlah yang menentukan epoxy yang seperti apa yang cocok dengan kebutuhan di proyek. Sehingga dalam pemilihan epoxy sudah sesuai dengan standar-standar beban pada masing-masing area.

Dampak Kesalahan Aplikasi Epoxy Lantai

Sebelumnya telah disebutkan beberapa dampak yang bisa ditimbulkan akibat kesalahan dalam aplikasi epoxy. Selain itu, ada juga berbagai dampak lain yang bisa timbul jika kesalahan tersebut tidak dicegah, seperti:

Warna Tak Seragam dan Terlihat Kusam

Dampak pertama yang bisa dilihat oleh mata telanjang adalah warna menjadi tak seragam dan terlihat kusam. Akibatnya, estetika akan terganggu bahkan membuat bangunan menjadi lebih kotor.

Mudah Retak

Epoxy seharusnya bisa melindungi beton dari keretakan. Namun karena kesalahan-kesalahan di atas, hal ini bisa terjadi dengan sangat mudah. Akibatnya, lantai tak bisa menahan gesekan dan beban berat secara baik.

Terganggunya Permukaan

Permukaan lantai juga akan menjadi tidak rata atau sangat licin bila kesalahan ini dibiarkan. Alhasil, keselamatan para pengguna akan terancam.

Munculnya Gelembung / Blister

Munculnya gelembung dapat timbul dikarenakan tingkat kelembapan pada beton cukup tinggi, pastikan tingkat kelembapan beton <4% untuk menghindari munculnya gelembung pada epoxy.

Cara Menghindari Kesalahan

Kesalahan dalam aplikasi epoxy bisa merusak permukaan beton dan berbahaya bagi penggunanya. Maka dari itu, Anda perlu menghindarinya dengan berbagai cara berikut.

Mempersiapkan Permukaan

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah membersihkan lantai dari minyak, debu, maupun kotoran lainnya. Jangan lupa untuk menerapkan proses grinding untuk meningkatkan daya rekat.

Memperhatikan Kondisi Lingkungan

Perhatikan anjuran kondisi lingkungan dari pabrik pembuat epoxy untuk memudahkan dalam menjaganya. Bila perlu, alat ukur kelembapan bisa digunakan.

Memperhatikan Takaran Resin dan Pengeras

Pabrik pembuat epoxy biasanya telah menyediakan instruksi pencampuran resin dan pengeras. Perhatikan hal tersebut untuk memastikan takaran keduanya sebelum digunakan.

Aplikasi dengan Ketebalan Tepat

Aplikasi epoxy perlu dilakukan dengan ketebalan yang tepat di semua area. Gunakan alat yang sesuai untuk memudahkan proses ini, seperti trowel atau roller.

Beri Waktu Curing yang Cukup

Umumnya, epoxy memerlukan waktu antara 24 hingga 72 jam agar bisa mengeras dengan maksimal sebelum digunakan. Berikan waktu tersebut sembari mengikuti anjuran pabrik untuk menghindari dampak negatif

Menggunakan Beton Berkualitas

Usahakan untuk menggunakan lantai beton minimal K300 untuk memastikan hasilnya. Lalu, gunakan mesin trowel untuk memastikan agar permukaan menjadi rata dan padat.

Gunakan Alat yang Tepat

Peralatan dalam pengaplikasian epoxy juga menentukan dalam hasil akhirnya. Gunakan hand mixer untuk mengaduk komponen, roskam untuk mendistribusikan epoxy, spike roll untuk memecah gelembung pada distribusi epoxy, spike shoes untuk alas kaki ketika pekerjaannya, serta alat pendukung lainnya.

Gunakan Epoxy yang Berkualitas

Tak hanya menerapkan cara yang benar untuk mewujudkan hasil maksimal, epoxy berkualitas juga harus dipertimbangkan. Misalnya adalah Sikafloor®-374 CP SL dan Sikafloor®-263 SL HC.

Sikafloor®-374 CP SL mudah diaplikasikan dengan kandungan pelarut lebih sedikit. Epoxy self-smoothing ini juga memiliki resistansi yang baik terhadap beban mekanis dengan hasil akhir kedap, tanpa sambungan, dan tahan lama. Kinerjanya pun tinggi dan hemat biaya.

Di sisi lain, Sikafloor®-263 SL HC mempunyai ketahanan mekanis serta bahan kimia yang baik. Aplikasinya pun mudah dengan hasil akhir mengkilap, kedap cairan, dan anti selip. Menariknya, epoxy ini bisa mengisi atau mengalir dengan mudah.

Menariknya, Sika sudah berpengalaman selama 114 tahun dalam menangani berbagai proyek global. Misalnya adalah Garasi Ferrari di Greater Manchester, Inggris. Sika juga merupakan pencetus semen waterproofing pertama di Indonesia yang cocok untuk proyek Anda lainnya. Tertarik dengan epoxy lantai ini? Klik di sini untuk mengetahui info selanjutnya!

Klik halaman ini untuk informasi selengkapnya dan konsultasi langsung.