Solusi Lantai Polyurethane untuk Area Bongkar Muat Barang

Table Of Content

Tantangan di Area Bongkar Muat Barang hingga Memerlukan Lantai PU

• Beban Berat dari Truk, Forklift, dan Kontainer
• Gesekan Konstan dari Roda Forklift dan Palet
• Paparan Oli, Bahan Kimia, dan Air yang Dapat Merusak Struktur Beton
• Risiko Permukaan Licin yang Berpotensi Menyebabkan Kecelakaan Kerja

Manfaat Lantai PU untuk Area Bongkar Muat

• Ketahanan Tinggi terhadap Abrasi dan Benturan
• Tahan terhadap Bahan Kimia dan Minyak
• Permukaan Halus Namun Antislip
• Mudah Dibersihkan

Jenis Lantai PU yang Cocok untuk Area Bongkar Muat

• Polyurethane yang Cocok

Tips Aplikasi Lantai PU agar Tahan Lama

• Mempersiapkan Lantai
• Proses Aplikasi
• Tahap Akhir

Menjaga Area Bongkar Muat dengan Sika

Area bongkar muat sering mendapatkan tekanan berat. Hal ini disebabkan oleh aktivitas tinggi karena proses logistik harian dan pergerakan alat-alat berat, seperti truk dan forklift. Itulah mengapa lantai polyurethane khusus dibutuhkan untuk melindunginya.

Dengan material tersebut, lantai bisa tetap aman dan tidak mudah rusak dari berbagai tantangan, seperti gesekan, benturan, maupun tumpahan bahan kimia lainnya. Selengkapnya dapat dilihat dalam ulasan berikut ini.
 

Jika dibandingkan dengan zona lainnya, area bongkar muat barang mempunyai sejumlah tantangan yang berbeda pada lantai. Berikut di antaranya:

Beban Berat dari Truk, Forklift, dan Kontainer

Truk, forklift, dan kontainer memiliki beban lebih berat jika dibandingkan dengan barang-barang lainnya. Selain ketiga hal tersebut, berbagai barang berat lain juga bisa ditemukan di sana, seperti kardus yang berisi banyak alat.

Beban tersebut bisa membuat lantai mengalami keretakan bila tidak dilindungi dengan baik. Bahkan, keretakan tersebut bisa menyebar ke bagian lainnya meskipun awalnya hanya muncul secara halus.

Gesekan Konstan dari Roda Forklift dan Palet

Forklift dan palet adalah dua barang yang sering ditemukan di area bongkar muat. Keduanya bisa menimbulkan gesekan yang membuat lantai terkikis. Terlebih lagi, apabila gesekan tersebut terjadi setiap hari.

Hal ini membuat lantai rusak dalam jangka waktu lama. Terkadang, kerusakan tersebut hanya terjadi pada bagian tertentu yang sering menerima gesekan. Namun, bagaimanapun juga hal ini dapat mengganggu estetika dan kinerja perusahaan.

Paparan Oli, Bahan Kimia, dan Air yang Dapat Merusak Struktur Beton

Area bongkar muat barang sering terpapar berbagai bahan, seperti oli, air, dan zat kimia lainnya. Terlebih jika area tersebut berada di lingkungan pabrik yang sering menggunakan zat tersebut.

Semua bahan ini bisa merusak struktur beton pada lantai. Bahkan, kekuatannya pun bisa menurun dan rapuh. Akibatnya, beton tak bisa lagi menopang beban di atasnya dengan sempurna.

Risiko Permukaan Licin yang Berpotensi Menyebabkan Kecelakaan Kerja

Banyak area bongkar muat barang yang mempunyai permukaan licin. Permukaan ini bisa menimbulkan kecelakaan kerja. Selain itu, keamanan orang-orang yang lewat di sana juga bisa terancam.

Tentu hal ini bisa menyebabkan kerugian. Tidak hanya materi saja, namun juga luka pada fisik termasuk nyawa. Kecelakaan tersebut bisa menyebabkan masalah lebih panjang khususnya pada perusahaan.

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh area bongkar muat bisa diatasi dengan lantai polyurethane. Kedua bahan ini memiliki berbagai manfaat, seperti:

Ketahanan Tinggi terhadap Abrasi dan Benturan

Keduanya bisa memberikan ketahanan tinggi terhadap abrasi dan benturan yang disebabkan oleh lalu lintas berat. Dengan demikian, lantai tidak mudah rusak dan tahan lama meskipun dilewati oleh forklift serta alat-alat berat lainnya setiap hari.

Tahan terhadap Bahan Kimia dan Minyak

Lantai polyurethane juga bisa meningkatkan daya tahan permukaan terhadap bahan kimia dan minyak. Jadi, permukaan beton tetap aman dari segala kerusakan yang bisa ditimbulkan olehnya.

Permukaan Halus Namun Antislip

Kecelakaan kerja bisa terjadi karena permukaan licin. Hal ini bisa dihindari dengan lantai polyurethane agar hasilnya lebih halus, namun tetap antislip.

Mudah Dibersihkan

Menariknya, kedua bahan ini membuat lantai menjadi lebih mudah dibersihkan dari segala kotoran maupun debu. Jadi, waktu serta energi untuk melakukan perawatan harian bisa lebih hemat.

Kedua bahan ini tidak bisa diaplikasikan begitu saja bila Anda ingin lantai tetap awet dan tahan lama. Ada sejumlah tips yang bisa diterapkan, yaitu:

Mempersiapkan Lantai

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan lantai sebelum proses aplikasi dimulai. Caranya dengan membersihkannya secara menyeluruh agar bebas dari debu, minyak, dan kotoran lainnya.

Lalu, amplas permukaan lantai agar pori-porinya terbuka. Jangan lupa juga untuk memperbaiki bagian yang retak atau rusak terlebih dahulu dan mengecek kelembapannya. Jadi, lapisan-lapisan di atasnya bisa menempel dengan baik.

Proses Aplikasi

Aplikasikan pelapis primer dulu untuk menutup pori-pori lantai dan memperkuat daya rekat lapisan di atasnya. Lanjutkan dengan mencampur PU sesuai petunjuk sebelum menuangkan dan meratakannya.

Anda bisa menggunakan alat tertentu pada tahap ini. Misalnya notched trowel atau roller agar bisa mengaplikasikannya secara konsisten.

Tahap Akhir

Setelah diaplikasikan secara bertahap dengan menunggunya selama 12-24 jam antarlapisan, pastikan semuanya benar-benar mengering. Caranya dengan menerapkan salah satu metode curing dalam jangka waktu tertentu.

Lalu, Anda bisa membersihkannya secara rutin. Hindari larutan pembersih yang merusak agar lantai tetap terjaga.