20/11/2025
Lantai keramik popping? Cegah lantai keramik popping dengan tips dan solusi profesional dari SikaCeram Series untuk hasil kuat, rapi, dan tahan lama.
Table of Content
Tren Lantai Aesthetic untuk Ruang Tamu
- Lantai Granit atau Marmer
- Keramik Motif Natural Stone atau Kayu
- Porcelain Tile Ukuran Besar (Big Slab)
- Keramik Warna Netral
Pentingnya Menggunakan Perekat Keramik Berkualitas
Rekomendasi Produk SikaCeram® Series untuk Lantai Ruang Tamu
- SikaCeram®-150 CA (Perekat Keramik Standar)
- SikaCeram®-180 GA (Perekat Granit Tile & Batu Alam)
- SikaCeram®-200 TA (Perekat Premium untuk Area Terendam & Tile on Tile)
- SikaCeram®-255 Big Slab (Perekat Big Slab / Sintered Stone)
- SikaCeram®-850/855 Design (Nat Epoxy Dua Komponen)
Pernahkah Anda mendengar suara “duk!” dari lantai, lalu melihat keramik tiba-tiba meledak? Masalah lantai keramik popping atau meledak memang sering membuat Anda panik dan repot.
Selain mengganggu tampilan ruangan, kondisi ini bisa memicu kerusakan struktural yang cukup serius. Mari cari tahu penyebab dan tips pencegahan biar lantai rumah Anda tetap aman dan rapi dari artikel berikut ini.
Mengapa Lantai Keramik Bisa Popping?
Saat lantai tiba-tiba mengeluarkan suara keras, jangan biarkan hal ini terlalu lama. Berikut adalah alasan mengapa lantai bisa tiba-tiba meledak dan menjalar ke setiap lantai lainnya:
1. Adukan Semen Biasa Tidak Cukup Fleksibel, sehingga Tidak Mampu Menahan Pergerakan Alami Lantai
Masalah popping sering muncul karena adukan semen terlalu kaku dan tidak bisa menyesuaikan suhu. Ketika cuaca panas atau dingin, lantai keramik ikut memuai, sementara adukan tetap kaku dan keras.
Tekanan dari bawah akhirnya membuat ubin terdorong ke atas dan terdengar suara popping. Jadi, penting sekali untuk memakai campuran yang elastis agar keramik bisa menyesuaikan pergerakan alami lantai.
2. Permukaan Dasar Tidak Dibersihkan dengan Benar, Mengurangi Daya Rekat Perekat
Banyak orang lupa bahwa permukaan dasar yang kotor bisa membuat daya rekat menurun drastis. Debu, sisa semen lama, atau minyak sering menjadi penghalang antara ubin dan lantai dasar.
Akibatnya, perekat tidak bisa menempel sempurna dan ubin mudah lepas jika terkena tekanan tinggi. Maka dari itu, pastikan Anda membersihkan permukaan dasar terlebih dahulu sebelum memulai memasang keramik baru.
3. Tidak Adanya Celah Ekspansi sehingga Tekanan Akibat Pemuaian Tidak Bisa Dilepaskan
Celah ekspansi berfungsi memberikan ruang bagi keramik untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu. Tanpa ruang ini, tekanan akibat pemuaian akan menumpuk dan mendorong keramik dari berbagai arah.
Seiring waktu, tekanan tersebut dapat menyebabkan ubin terangkat atau bahkan pecah di beberapa titik. Maka dari itu, selalu sisakan jarak kecil antarkeramik agar tekanan bisa terdistribusi secara seimbang.
4. Perekat Berkualitas Rendah yang Tidak Mampu Menahan Beban atau Perubahan Suhu
Pemilihan perekat berkualitas rendah sering menjadi penyebab utama lantai mudah mengalami kerusakan. Produk semacam ini tidak memiliki ketahanan cukup terhadap beban berat atau fluktuasi suhu tinggi.
Daya rekat yang lemah membuat ubin mudah bergeser dan menimbulkan efek popping. Sebaiknya, gunakan perekat premium dengan formulasi kuat agar hasil pemasangan lebih tahan lama dan stabil.
Solusi dari SikaCeram Series
Jika Anda ingin hasil pemasangan keramik yang kuat, rapi, dan bebas popping, kuncinya ada di teknik dan material. SikaCeram Series hadir dengan rangkaian perekat serta grout profesional yang dirancang khusus untuk hasil maksimal.
1. Gunakan Perekat SikaCeram yang Tepat
Setiap jenis ubin memiliki karakteristik berbeda, sehingga sangat penting untuk memilih perekat yang tepat. Produk SikaCeram dirancang untuk memberikan daya rekat kuat di berbagai kondisi pemasangan.
Perekat yang sesuai membantu menahan beban, perubahan suhu, dan getaran tanpa mudah terlepas. Dengan begitu, hasil pemasangan lebih awet, stabil, dan risiko popping bisa diminimalkan.
Baca Juga
2. Pastikan Aplikasi Dilakukan dengan Benar
Kesalahan kecil dalam proses pemasangan sering menjadi penyebab utama popping pada lantai keramik. Gunakan teknik pemasangan yang benar sesuai panduan agar daya rekat bekerja maksimal.
Pastikan setiap tahap dilakukan teliti, mulai dari pencampuran perekat hingga proses penempelan. Langkah yang tepat akan membantu keramik menempel sempurna dan tidak mudah bergeser.
3. Permukaan Dasar Harus Rata dan Bersih dari Debu atau Sisa Adukan Lama
Sebelum mulai memasang, pastikan permukaan dasar benar-benar rata dan bebas dari kotoran. Debu, sisa adukan lama, atau minyak bisa menghambat daya rekat dan membuat keramik mudah lepas.
Membersihkan dan meratakan dasar lantai dapat membantu perekat menempel kuat tanpa celah. Langkah sederhana ini sangat berpengaruh pada ketahanan dan hasil akhir pemasangan Anda.
4. Gunakan Notched Trowel Agar Perekat Tersebar Merata di Seluruh Permukaan
Agar perekat tersebar merata, aplikasikan dengan notched trowel atau sekop bergerigi. Alat ini membantu membentuk pola yang memastikan setiap bagian ubin mendapat daya rekat optimal.
Penyebaran yang tidak merata bisa menimbulkan area kosong yang rentan menyebabkan popping. Jadi, pastikan Anda menggunakan trowel yang sesuai ukuran ubin untuk hasil terbaik.
5. Tekan Keramik Secara Konsisten agar Tidak Ada Ruang Udara di Bawahnya
Saat memasang ubin, penting untuk menekan keramik secara merata di setiap bagian permukaannya. Tekanan yang tidak seimbang bisa membuat sebagian area kosong dan menyisakan udara di bawah keramik.
Ruang udara sekecil apapun dapat melemahkan daya rekat antara ubin dan perekat di bawahnya. Akibatnya, keramik menjadi tidak stabil dan mudah mengalami popping seiring perubahan suhu atau beban.
Gunakan tekanan yang lembut namun konsisten agar perekat menyebar sempurna ke seluruh sisi ubin. Dengan cara ini, hasil pemasangan akan lebih rapi, kuat, dan tahan lama dalam jangka waktu panjang.
6. Gunakan Grout yang Fleksibel
SikaCeram® Grout Series diformulasikan untuk menahan pergerakan kecil antar ubin akibat pemuaian alami. Grout ini memiliki daya lentur tinggi sehingga dapat meredam tekanan tanpa merusak permukaan lantai.
Elastisitasnya membantu menjaga sambungan tetap utuh meski terjadi perubahan suhu atau tekanan dari bawah. Tekanan akibat pemuaian pun tidak langsung diteruskan ke ubin, sehingga risiko popping bisa diminimalkan.
Selain memperkuat struktur, grout ini juga menjaga tampilan lantai tetap rapi dan estetis lebih lama. Dengan menggunakan produk grout yang tepat, pemasangan keramik menjadi lebih awet, aman, dan andal.
Cegah Lantai Popping, Penuhi Kebutuhan Anda Bersama SikaCeram Series!
Lantai popping bukan hanya mengganggu keindahan ruangan, tetapi juga menandakan adanya masalah pada sistem perekat. Dengan memilih produk yang tepat, seperti SikaCeram Series, Anda bisa mencegah risiko popping sekaligus menjaga daya tahan lantai keramik dalam jangka panjang.
Sika memiliki pengalaman lebih dari 114 tahun dalam menangani berbagai proyek berskala global. Di Indonesia, Sika juga dipercaya dalam proyek besar seperti pembangunan MRT, jalan tol di Jakarta, dan menjadi pelopor waterproofing semen di Indonesia.
SikaCeram series hadir dengan beberapa produk unggul pilihan, seperti SikaCeram®-255 Big Slab. Produk ini memiliki daya lekat kuat, waktu aplikasi yang fleksibel, dan mudah diaplikasikan.
Produk kedua, yaitu SikaCeram®-200 TA TileFix yang memiliki daya rekat luar biasa, cocok untuk keramik besar, area terendam air, dan aplikasi tile on tile. Lalu, ada SikaCeram®-180 TileFix yang ideal untuk granit serta area dinding dan basah. Produk ini mudah digunakan hanya dengan menambahkan air.
Terakhir, produk SikaCeram®-150 CA TileFix yang cocok untuk lantai dan area kering. Produk ini mempunyai daya rekat tinggi dan aplikasi yang praktis. Rangkaian produk SikaCeram Series ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk mencegah lantai meledak akibat kesalahan konstruksi.
Ingin hasil pemasangan keramik yang kuat, awet, dan bebas popping? Segera konsultasikan kebutuhan proyek Anda dan gunakan perekat keramik dari Sika untuk hasil terbaik dan tahan lama!