17/07/2025
Waterproofing integral melindungi beton dari dalam dengan aditif khusus. Simak cara kerja, keunggulan, keterbatasan, dan penggunaannya dalam konstruksi di sini.
Dalam dunia konstruksi modern, salah satu metode perlindungan yang kian populer adalah waterproofing integral.
Berbeda dari sistem waterproofing external yang diaplikasikan di permukaan beton, sistem ini bekerja dari dalam. Kerjanya melalui pencampuran bahan aditif ke dalam beton saat proses pengecoran.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara kerja waterproofing jenis integral, keunggulannya, keterbatasannya, serta penggunaannya dalam konstruksi.
Bagaimana Cara Kerja Waterproofing Integral?
Perlindungan terhadap kebocoran dan rembesan air menjadi aspek krusial. Terutama pada struktur bangunan bawah tanah seperti basement, tangki air, maupun terowongan.
Maka dari itu, banyak orang memilih melakukan proses pelapisan kedap air integral. Waterproofing jenis ini dikenal juga dengan istilah integral waterproofing admixture atau aditif tahan air.
Solusi ini dianggap praktis dan efektif untuk melindungi struktur dari dalam. Menjadikannya sangat ideal untuk proyek-proyek baru yang membutuhkan perlindungan jangka panjang terhadap air.
Waterproofing integral bekerja melalui proses kimiawi yang kompleks namun sangat efektif. Proses ini terjadi langsung di dalam massa beton setelah beton dicampur dengan aditif khusus. Berikut adalah cara kerjanya:
1. Reaksi Kimia
Proses waterproofing jenis integral memanfaatkan bahan aditif seperti crystalline, hydrophobic agent, atau densifier yang ditambahkan saat proses pencampuran beton.
Ketika beton mulai mengeras, bahan aditif ini bereaksi dengan unsur-unsur dalam beton, khususnya kapur bebas (free lime) dan kelembaban, untuk membentuk struktur kristal di dalam pori-pori mikro beton.
Reaksi ini menghasilkan kristal-kristal mikro yang mengisi pori-pori dan celah-celah kapiler dalam beton, sehingga jalur air tertutup rapat.
2. Menghalangi Air, Tapi Tetap Memungkinkan Beton “Bernapas”
Berbeda dari pelapis permukaan yang bisa mengelupas atau retak seiring waktu, sistem integral membentuk penghalang air di dalam struktur beton itu sendiri.
Namun yang menarik, penghalang ini tetap memungkinkan uap air keluar dari beton. Sehingga beton tetap bisa “bernapas” dan tidak mudah retak akibat tekanan uap dari dalam.
Hal ini penting untuk menjaga agar beton tidak mengalami tekanan air dari dalam yang bisa menyebabkan kerusakan struktur.
3. Perlindungan Internal Total
Karena bahan waterproofing dicampur secara menyeluruh dalam adukan beton, perlindungan berlaku pada seluruh volume beton, bukan hanya permukaannya.
Ini berarti bahwa setiap inci dari struktur yang terbentuk memiliki daya tahan terhadap penetrasi air, bahkan ketika permukaannya tergores atau terkelupas. Risiko kebocoran pun dapat diminimalkan secara signifikan
Keunggulan Waterproofing Integral
Penggunaan lapisan kedap air integral menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya jadi pilihan utama dalam proyek-proyek besar dan infrastruktur. Berikut kelebihannya:
2. Tahan Lama dan Minim Perawatan
Kristal yang telah terbentuk setelah reaksi kimia, mempunyai sifat permanen. Hasilnya juga tidak terurai seiring waktu, sehingga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap air.
Selain itu, sistem ini tidak memerlukan perawatan tambahan, berbeda dari pelapis yang perlu diperiksa dan diperbarui secara berkala.
Hal ini membuat biaya perawatan jauh lebih rendah dibandingkan metode pelapisan permukaan yang perlu inspeksi dan perbaikan berkala.
4. Ideal untuk Proyek Baru
Metode ini sangat ideal untuk proyek konstruksi baru, terutama pada bagian struktur bawah tanah yang akan sulit diakses setelah pembangunan selesai. Dengan penerapan sejak awal, struktur akan terlindungi sepanjang masa pakainya.
Contohnya termasuk basement, ground tank, kolam renang hingga dinding penahan tanah.
Baca Juga
Keterbatasan Waterproofing Integral
Meskipun memiliki banyak keunggulan, waterproofing jenis ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu Anda pertimbangkan secara seksama, antara lain:
2. Membutuhkan Pengawasan Mutu yang Ketat
Agar sistem ini berhasil, komposisi campuran beton (mix design) dan proses pencampuran aditif harus dilakukan dengan akurat dan konsisten.
Kesalahan dalam pencampuran bisa menyebabkan kegagalan sistem waterproofing, sehingga perlu pengawasan mutu dalam prosesnya.
Selain itu, walaupun beton menjadi lebih kedap air, sambungan, penetrasi, dan retakan besar, namun tetap perlu penanganan khusus. Drainase dan detailing pada sambungan harus tetap diperhatikan untuk mencegah kebocoran.
Penggunaan Waterproofing Integral
Kedap air integral umumnya digunakan pada struktur beton yang rentan terhadap rembesan air dan sulit dijangkau setelah proses konstruksi. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:
- Plat lantai basement dan dinding basement, yang sangat rentan terhadap rembesan air tanah.
- Ground tank dan reservoir air, untuk memastikan air tidak merembes keluar atau kontaminan masuk ke dalam tangki.
- Terowongan bawah tanah yang butuh perlindungan ekstra untuk tahan air dan kelembaban.
- Kolam renang dan water feature, agar tidak terjadi kebocoran air yang bisa merusak struktur maupun lingkungan sekitar.
- Lift pit agar tidak ada kebocoran.
- Struktur retaining wall (dinding penahan tanah) yang butuh struktur tahan lama.
Metode ini sangat cocok diterapkan pada proyek yang memerlukan ketahanan air jangka panjang tanpa mengandalkan pelapis permukaan yang bisa rusak seiring waktu.
Gunakan Waterproofing Integral dari Sika
Teknik kedap air integral merupakan solusi inovatif untuk perlindungan struktur beton dari dalam, yang bekerja melalui reaksi kimia di dalam beton.
Keunggulannya terletak pada perlindungan menyeluruh, daya tahan jangka panjang, dan efisiensi aplikasi. Sehingga membuatnya ideal untuk proyek konstruksi baru seperti basement, ground tank, dan struktur bawah tanah lainnya.
Namun, penggunaan sistem ini harus direncanakan sejak awal proyek dan diawasi dengan ketat agar memberikan hasil yang optimal.
Meskipun tidak cocok untuk renovasi, proses waterprofing integral tetap menjadi solusi yang sangat efektif untuk proyek-proyek yang membutuhkan ketahanan air maksimal sejak awal.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan SikaControl® 210 WT CWA, aditif beton inovatif yang menggabungkan teknologi water resisting dan crystalline waterproofing. Tujuannya untuk menciptakan struktur beton yang kedap air dan tahan lama.
Dengan formula khusus berbahan semen, amino alcohol, dan filler aktif, produk ini membentuk senyawa tidak larut yang menyegel pori dan kapiler beton. Sehingga mengurangi penetrasi air dan meningkatkan kemampuan self-healing.
SikaControl® 210 WT CWA menawarkan perlindungan menyeluruh, mengurangi serapan air, tahan serangan kimia, serta memungkinkan beton “bernapas” lewat transmisi uap air yang tetap terjaga. Ideal untuk basement, terowongan, kolam renang, dan struktur bawah tanah lainnya.
Sika sudah mempunyai pengalaman sepanjang 114 tahun dan telah menyelesaikan project internasional seperti Terowongan Pangkalan Gotthard.
Sementara di Indonesia, berhasil menyelesaikan Wahoo Waterworld, Bandung. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.
Anda bisa mengakses laman berikut ini untuk memahami lebih lanjut terkait spesifikasi produk. Jika masih bingung menentukan produk, jangan ragu untuk melakukan konsultasi kepada kami.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan konsultasi, silakan hubungi Sika melalui halaman kontak resmi kami untuk mendapatkan informasi dan dukungan lebih lengkap.