21/06/2024
Waterproofing Waterproofing Membrane Bituminous Membrane

Menggunakan waterproofing tipe liquid disarankan untuk permukaan yang memiliki kontur, sedangkan tipe membrane disarankan untuk permukaan datar yang luas.

Memilih waterproofing yang tepat untuk rumah dan bangunan menjadi salah satu yang perlu dipertimbangkan. Bukan hanya sekadar memilih mereknya saja, jenis dan varian waterproofing yang digunakan juga harus dipilih dengan tepat.

Salah satu yang sering kali membingungkan adalah memilih jenis waterproofing tipe liquid applied membrane (LAM) dan waterproofing membrane lembaran. Dilihat dari kegunaannya, dua jenis waterproofing ini pastinya memiliki kelebihannya masing-masing. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini.

Mengenal Waterproofing Liquid Applied Membrane

Waterproofing Liquid Applied Membrane adalah jenis pelapis waterproofing yang bisa diaplikasikan langsung pada permukaan dinding, lantai, maupun atap. Penggunaannya sering kali dipakai untuk rumah dan bangunan yang berada di wilayah dengan kelembapan tinggi.

Selain itu, waterproofing tipe LAM ini juga digunakan untuk bagian rumah yang basah dan lembap. Sebut saja bagian kamar mandi, dapur, ruang bawah tanah, hingga kolam renang.

Waterproofing LAM ini biasanya terbuat dari komponen acrylic, polyurethane, dan bahan tambahan lainnya. Jenis waterproofing ini memiliki sifat elastisitas yang tinggi sehingga lapisannya bisa mengembang dan menyusut saat terjadi perubahan suhu dan kelembapan.

Mengenal Waterproofing Membrane

Waterproofing membrane adalah material berbentuk lapisan waterproofing yang dipakai untuk menahan air supaya tidak merembes atau masuk ke dalam bangunan. Mengaplikasikan lapisan waterproofing membrane diyakini bisa menjaga rumah dari kebocoran, baik dari atas maupun dari bawah.

Pengaplikasian jenis waterproofing yang satu ini dilakukan dengan dipanaskan menggunakan torching atau bakar. Nantinya, lapisan tersebut akan menempel pada permukaan sehingga tidak memberikan ruang untuk air masuk ke dalam bangunan.

Penggunaan waterproofing membrane bisa dilakukan pada banyak sisi di dalam bangunan. Anda bisa mengaplikasikannya pada fondasi bangunan, dinding bagian luar, dak rumah, dan atap bangunan.

Jenis tipe waterproofing yang satu ini juga tetap bisa menjaga estetika bangunan. Pasalnya, Anda tetap bisa mengecat bagian yang terlapisi setelah selesai diaplikasikan. Cat dinding atau atap tidak akan mengganggu kinerja waterproofing dalam menjaga kebocoran air.

Kapan Menggunakan Waterproofing LAM dan Waterproofing Membrane?

Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih waterproofing tipe LAM dan tipe membrane. Berikut pertimbangan dalam memilih waterproofing LAM dan membrane.

Tekstur Permukaan

Bagian penting yang perlu dipertimbangkan pertama kali adalah tekstur dari permukaan yang ingin dipasang waterproofing. Permukaan bangunan yang rata lebih baik memilih waterproofing dengan tipe lapisan membrane dibandingkan tipe liquid.
Pemasangan waterproofing membrane akan lebih mudah dilakukan pada permukaan rata, seperti atap rumah, dinding bangunan, atau fondasi rumah. Dak bangunan yang tidak memiliki banyak kontur juga cocok untuk diaplikasikan waterproofing tipe membrane.

Di sisi lain, waterproofing LAM lebih cocok untuk permukaan yang memiliki tekstur dan detail. Sebut saja permukaan dengan banyak lekukan, besi kolom, dak beton bertingkat. Anda pun bisa mengaplikasikan ini di tempat-tempat yang sulit, seperti tempat sambungan keran air atau dudukan AC.

Luas Permukaan

Waterproofing membrane bakar akan lebih baik dipasang di atap gedung dengan cangkupan luas. Pasalnya, jenis waterproofing ini memiliki jangkauan perlindungan yang lebih luas. Sambungan dari satu lapisan ke lapisan lain pun akan lebih mudah.

Di sisi lain, waterproofing LAM lebih cocok untuk rumah dan bangunan dan relatif lebih kecil dan banyak memiliki sudut. Jenis waterproofing ini memiliki fleksibilitas lebih tinggi sehingga bisa diaplikasikan pada bagian yang sulit terjangkau.

Lamanya Waktu Pengerjaan

Bisa dibilang, pengaplikasian waterproofing membrane lebih singkat dibandingkan dengan tipe liquid. Jenis membrane diaplikasikan dengan cara dipanaskan sehingga lapisannya bisa langsung melekat pada permukaan. Di sisi lain, Anda harus mengaplikasikan secara langsung tipe liquid dengan alat bantu.

Kesimpulan

Dilihat dari penjelasan di atas, semua tipe waterproofing memiliki kelebihannya masing-masing. Anda hanya perlu memilih sesuai kebutuhan bangunan. Apa pun yang tipe yang digunakan selama itu masih sesuai, bangunan Anda akan terjaga dari rembesan dan kebocoran.

Untuk solusi waterproofing terbaik, Anda bisa memilih SikaShield® P24 MG 3 mm untuk tipe membrane dan Sikalastic®-590 Deckseal untuk tipe LAM. SikaShield® P24 MG 3 mm merupakan waterproofing lembaran polyester non-woven polyester fabric dengan ketebalan 3 mm. Membrane akan memiliki fleksibilitas pada suhu -2 derajat Celcius. Butiran mineral di bagian atasnya mampu melindungi permukaan dari paparan radiasi sinar UV.

Di sisi lain, Sikalastic®-590 Deckseal merupakan komponen acrylic-polyurethane yang memiliki ketahanan terhadap genangan air. Anda bisa mengaplikasikannya secara langsung pada dak beton dan atap rumah. Kelebihan dari waterproofing ini bisa menjembatani keretakan pada permukaan beton dan dinding.

Dua produk ini sudah teruji dengan baik sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi. Selain itu, Sika juga menjadi semen pertama di Indonesia yang memiliki pengalaman panjang selama 113 tahun untuk menangani banyak proyek. Salah satunya adalah pembangunan Kompleks Perumahan Mirador de los Ocobos di Kolombia.

Anda yang ingin bangun rumah dengan kolam renang atau dak beton di bagian atas bisa memanfaatkan material waterproofing dari Sika. Untuk informasi lebih lanjut tentang Sika dan produk-produk lainnya, klik di sini.