Mengapa Waterproofing Membran Bakar Cocok untuk Proyek Besar?

Table Of Content

Apa Itu Waterproofing Membran Bakar?

• Definisi
• Cara Kerja
• Keunggulan Karakteristik

Keunggulan Waterproofing Membran Bakar untuk Proyek Besar

1. Ketahanan Tinggi
2. Daya Rekat Kuat
3. Tahan Retak
4. Cocok untuk Area Luas

Tips Memastikan Hasil Waterproofing Maksimal

1. Pilih Produk Berkualitas Tinggi
2. Pastikan Permukaan Kering & Bersih
3. Gunakan Tenaga Kerja Bersertifikat & Berpengalaman
4. Lakukan Pengujian Kebocoran (Flood Test)

Ini Dia Waterproofing Membran Bakar untuk Proyek Anda

Waterproofing membran bakar adalah salah satu solusi perlindungan struktur bangunan yang sangat diandalkan dalam proyek-proyek konstruksi besar. Misalnya saja proyek gedung bertingkat, jembatan, dan basement.

Dalam skala konstruksi yang kompleks dan berisiko tinggi, mencegah kebocoran dan kerusakan akibat air adalah prioritas utama. Air yang merembes ke dalam beton bisa menyebabkan keretakan, korosi pada tulangan, bahkan mengancam kekuatan struktur jangka panjang.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem waterproofing yang tidak hanya kuat, tetapi juga tahan lama dan efisien. Waterproofing yang satu ini bisa menjawab kebutuhan tersebut dengan performa unggul yang telah terbukti di lapangan.

Sebelum memilih produk waterproofing, penting untuk memahami alasan mendasar mengapa perlindungan pada dak beton sangat krusial. Waterproofing berperan besar dalam menjaga keawetan bangunan sekaligus kenyamanan penghuninya. Berikut manfaat dari pengapikasian waterproofing pada dak beton.

Definisi

Waterproofing dengan membran bakar adalah sistem pelapisan anti-bocor menggunakan lembaran bitumen atau modified bitumen, yang biasanya memiliki ketebalan sekitar 3 mm.

Lembaran ini diaplikasikan dengan metode pemanasan menggunakan alat torch (obor api) hingga meleleh dan melekat sempurna ke permukaan substrat seperti beton.

Cara Kerja

Proses kerja waterproofing membran bakar sebenarnya cukup sederhana, meski butuh ketelitian. Mulanya dengan melelehkan bagian bawah lembaran membran menggunakan api dari alat pembakar khusus.

Saat lapisan bawah mencapai suhu tertentu, bitumen akan mencair dan menempel erat pada permukaan beton.

Setelah itu, lembaran diratakan dengan tekanan agar tidak ada udara terperangkap, dan antar-sambungan antar lembaran disambung dengan teknik overlap. Kemudian, ada teknik pemanasan tambahan untuk menjamin kedap air total.

Proses ini menghasilkan lapisan kedap air yang elastis, kuat, dan tahan lama.

Keunggulan Karakteristik

Membran bakar memiliki kombinasi karakteristik teknis yang menjadikannya unggul untuk proyek-proyek skala besar, antara lain:

1. Memiliki kekuatan tarik (tensile strength) yang tinggi,
2. Kedap air total dan tidak tembus air, bahkan pada tekanan tinggi.
3. Tahan lama dan memiliki umur teknis lebih panjang dibanding metode pelapisan biasa.
4. Tahan cuaca dan sinar UV (terutama untuk membran bakar dengan finishing Mineral Granule).
   
   

Beberapa keunggulan dari pelapis kedap air adalah sebagai berikut:

1. Ketahanan Tinggi

Waterproofing membran bakar dirancang untuk tahan terhadap kelembaban dan paparan cuaca ekstrem, khususnya pada area atap bangunan.

Ketahanan fisiknya juga didukung oleh kekuatan tarik (tensile strength) yang tinggi. Sehingga mampu melindungi permukaan bangunan dari kerusakan akibat perubahan suhu dan kondisi lingkungan luar.

2. Daya Rekat Kuat

Proses pembakaran (torch on) memberikan ikatan yang sangat kuat antara membran dan permukaan substrat yang sudah diaplikasikan primer. Tidak seperti pelapis waterproofing berbasis cairan yang rentan terkelupas, membran bakar membentuk ikatan fisik yang kokoh.

Jadi, tidak mudah lepas atau mengelupas, bahkan pada area yang sering terkena perubahan suhu atau beban berat.

3. Tahan Retak

Struktur beton cenderung mengalami pergerakan akibat perubahan suhu (thermal expansion & contraction).

Waterproofing membran bakar memiliki kekuatan tarik (tensile strength) yang tinggi, sehingga tetap utuh dan tidak retak meskipun terjadi perubahan suhu pada struktur.

Inilah yang membuatnya sangat cocok digunakan di struktur yang mengalami stress dinamis, seperti jembatan atau rooftop garden.

4. Cocok untuk Area Luas

Karena berbentuk lembaran dengan dimensi besar (biasanya 1x10 meter), membran bakar sangat efisien untuk aplikasi di area luas.
Proses pemasangan lebih cepat dibanding aplikasi sistem manual seperti cat waterproofing. Hal ini menjadikannya solusi ideal untuk proyek besar seperti:

• Atap dak beton gedung bertingkat
• Area podium
  
  

Agar hasil waterproofing membran bakar benar-benar optimal, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan:

1. Pilih Produk Berkualitas Tinggi

Pemilihan produk dengan kualitas tinggi merupakan hal penting dalam proyek. Untuk itu, gunakan membran dengan kualitas yang telah terbukti, seperti:

• SikaShield® P24 MG 3 mm untuk aplikasi exposed (terbuka terhadap cuaca dan sinar matahari). Ini adalah membran waterproofing fleksibel dengan butiran mineral dekoratif, ideal untuk atap dan balkon.
  
  Mudah diaplikasikan dengan metode torching, tahan suhu dingin, dan memiliki daya rekat kuat. Solusi praktis dan tahan lama untuk perlindungan permukaan bangunan dari kebocoran.
  
  
• SikaShield® P24S 3 mm untuk aplikasi non-exposed (terlindungi, seperti di bawah lantai).
  
  Produk ini adalah membran waterproofing berbasis APP dengan permukaan berpasir, fleksibel pada suhu dingin, dan merekat sempurna pada substrat.
  
  Ideal untuk lapisan dasar sistem multilayer di area berat seperti dak dan parkiran. Siap dicat dan mudah dipasang dengan metode torching.

2. Pastikan Permukaan Kering & Bersih

Sebelum pemasangan, pastikan permukaan substrat benar-benar kering, serta bersih dari debu, minyak, dan kotoran. Permukaan yang kotor dapat mengurangi daya rekat membran dan menyebabkan kebocoran di kemudian hari.

Gunakan alat vakum atau sikat khusus untuk membersihkan permukaan secara menyeluruh.

3. Gunakan Tenaga Kerja Bersertifikat & Berpengalaman

Karena proses pemasangan melibatkan alat pembakar dan teknik overlap yang presisi, disarankan untuk menggunakan aplikator profesional dan direkomendasikan, supaya pemasangannya juga dilakukan dengan benar dan hati-hati.

Kesalahan dalam pembakaran sambungan atau tekanan yang tidak merata bisa menyebabkan kegagalan sistem waterproofing, sehingga bisa merugikan proyek Anda.

4. Lakukan Pengujian Kebocoran (Flood Test)

Setelah pemasangan selesai, lakukan flood test untuk menguji integritas sistem. Caranya adalah dengan menutup semua outlet dan menggenangi area tersebut dengan air selama 24-48 jam.

Jika tidak ada rembesan atau kebocoran yang muncul, maka sistem dinyatakan berhasil dan siap untuk ditutup atau dilapisi ulang.