7 Manfaat Pengisian Rongga Beton Rusak dengan Grouting

Table Of Content

7 Manfaat Grouting Beton

1. Mengisi Celah dan Rongga
2. Mencegah Korosi dan Rembesan Air
3. Memperkuat Pondasi
4. Memperbaiki Kerusakan dan Gompal
5. Perlindungan Terhadap Kelembaban
6. Mencegah Kebocoran
7. Mengembalikan Integritas Struktur

Tahapan Grouting Beton

1. Persiapan Permukaan
2. Pemasangan Bekisting 
3. Pengadukan
4. Aplikasi
5. Pengeringan & Perawatan
6. Pembersihan Alat

Cari Grouting Beton Terbaik? SikaGrout® 215 New Jawabannya!

Perbaikan beton dibedakan berdasarkan jenis dan dimensi kerusakan. Grouting digunakan untuk mengisi rongga atau celah pada beton. Sementara itu, ada pula yang disebut sebagai injection. Apa perbedaan keduanya?

Secara sederhana, grouting adalah metode perbaikan dan penguatan struktur pada beton untuk lebar celah lebih dari 10 mm. Grout biasanya terdiri dari semen, air, pasir, dan bahan kimia tertentu. Proses ini dilakukan dengan menuangkan grout ke dalam celah menggunakan alat khusus, seperti pompa grouting.

Sementara injection adalah proses yang sama yaitu menyuntikkan material injection seperti resin ke dalam retakan pada struktur beton. Hal ini dilakukan untuk mengisi celah retak, merekatkan kembali beton yang retak atau mencegah kebocoran. Proses ini biasanya dilakukan dengan tekanan tertentu yang tentu saja menggunakan alat khusus seperti kompresor.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu grouting beton, serta apa saja manfaatnya bagi dunia konstruksi.

Selain grouting dan injection ada pula patching dalam dunia konstruksi. Ketiganya memiliki perbedaan. Karena perbedaan tersebut, ketiga teknik konstruksi tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.

Grouting adalah teknik yang digunakan untuk mengisi celah dan rongga yang mungkin ada di dalam struktur konstruksi beton. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan kepadatan hingga kekuatan beton. Selain itu, fungsi lainnya adalah mencegah rembesan air.

Teknik grouting membantu membentuk struktur beton agar lebih kedap air atau watertight sehingga bisa mengurangi potensi air masuk ke dalam konstruksi beton yang bisa mengakibatkan korosi. Hal ini sangat penting untuk menjaga usia pakai struktur, terutama pada area dengan kelembaban tinggi.

Grouting beton akan memperkuat pondasi sebab celah ataupun rongga yang ada akan terisi. Pondasi yang kuat akan berdampak langsung pada kestabilan bangunan secara keseluruhan.

Grouting pada beton dapat memperbaiki kerusakan pada beton yang berongga atau gompal.Teknik ini sangat berguna untuk perbaikan tanpa perlu membongkar struktur secara menyeluruh.

Teknik grouting mengisi rongga pada beton dan bisa mengembalikan selimut beton sehingga dapat melindungi tulangan dari kelembaban dan resiko korosi. Dengan begitu, elemen struktur di dalam beton tetap aman dan tidak cepat rusak.

Grouting membantu mencegah air atau zat lain masuk melalui rongga beton, sehingga meningkatkan keandalan dan masa pakai struktur beton. Ini sangat bermanfaat untuk area seperti basement, tangki air, atau terowongan bawah tanah.

Grouting dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada struktur beton yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan cuaca, beban berlebih, atau usia.

Untuk memastikan hasil aplikasi yang maksimal dan daya tahan jangka panjang, proses grouting harus dilakukan secara sistematis dan sesuai standar teknis. Berikut ini adalah tahapan grouting beton yang harus diikuti dengan cermat:

• Bersihkan kotoran, minyak, gemuk,material lemah, dan kotoran lainnya yang menghambat ikatan material.
• Angkur yang akan di-grouting harus dibersihkan dengan pelarut yang sesuai.
• Beton harus keras dan dikasarkan untuk mendapatkan daya rekat yang baik.
• Sebelum penuangan grout, permukaan harus dilembabkan sampai dalam kondisi SSD (SaturatedbSurface Dry).
  

• Untuk grouting dengan metode tuang, buat bekisting agar grout tidak bocor.
• Bekisting harus dilapisi dengan bond-breaker agar mudah dilepas.
• Pastikan bekisting cukup tinggi untuk menjaga aliran dari titik penuangan grout.
• Jika kondisi bekisting yang rapat sulit dicapai, gunakan SikaSet® Accelerator sebagai penyumbat (lihat PDS SikaSet Accelerator).

• Masukkan jumlah air yang telahditakar ke dalam ember (tergantung konsistensi yang diinginkan).
• Tambahkan secara perlahan
  SikaGrout®-215 sambil diaduk.
• Aduk selama 3 menit untuk mencapai
  konsistensi merata.
• Gunakan mixer kecepatan rendah
  (400–600 rpm) dengan paddle yang sesuai.
  

• Dalam waktu 25 menit setelah pencampuran, tuangkan grout ke dalam bekisting dari satu sisi untuk mencegah udara terjebak.
• Jangan digetarkan. Gunakan head box atau jaga jarak 150–200 mm dari permukaan untuk memastikan aliran grout tetap mengalir.
• Pukulan pelan atau menarik kawat dari satu sisi bisa membantu aliran mortar untuk kondisi area kerja yang sulit.

 Lakukan curing basah minimal 3 hari menggunakan goni basah, lembaran plastik, atau curing compound seperti Antisol®.

• Bersihkan semua peralatan aplikasi segera setelah digunakan.
• Material yang mengeras hanya bisa dibersihkan secara mekanis.