01/05/2025
Memahami perbedaan antara semen grouting dan semen biasa. Sebab keduanya sama penting, namun agar tidak salah pilih dalam aplikasi proyek. Apa perbedaan keduanya? Simak pada artikel ini!
Semen grouting dan semen biasa mungkin terlihat serupa, tapi keduanya memiliki fungsi dan karakteristik berbeda dalam dunia konstruksi. Penting memahami perbedaan keduanya agar tidak salah pilih dalam aplikasi proyek. Lantas apa perbedaan keduanya?
Apa Itu Semen Grouting dan Semen Biasa?
Selain grouting dan injection ada pula patching dalam dunia konstruksi. Ketiganya memiliki perbedaan. Karena perbedaan tersebut, ketiga teknik konstruksi tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.
Semen grouting ini merupakan semen khusus yang telah dicampur dengan bahan tambahan khusus yang dirancang untuk mengisi rongga pada struktur beton. Grouting sering digunakan dalam proyek perbaikan atau penguatan struktur seperti gedung, jembatan, terowongan, pondasi mesin dan sebagainya.
Semen biasa umumnya digunakan untuk pekerjaan konstruksi secara umum, seperti plesteran, pemasangan bata, hingga acian dinding rumah. Semen ini berwarna abu-abu dan dibuat dari campuran batu kapur serta bahan lainnya yang diproses pada suhu tinggi, sehingga menghasilkan produk yang memenuhi standar konstruksi.Selain digunakan untuk plesteran dan acian, semen biasa juga sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton dan adukan dalam berbagai proyek bangunan
Baca Juga
Perbedaan Komposisi dan Karakteristik
Perbedaan Komposisi dan KarakteristikSemen biasa cenderung mengkerut saat mengering dengan flowability terbatas. Semen biasa yang juga dikenal sebagai semen portland terbuat dari campuran bahan seperti batu kapur, tanah liat, dan bahan tambahan lainnya.
Sementara itu, semen grouting bersifat non-shrink, artinya tidak mengalami penyusutan setelah mengeras, sehingga dapat menjaga kekuatan dan volume beton tetap stabil. Selain itu, semen grouting memiliki flowability yang tinggi, yaitu kemampuan untuk mengalir dengan mudah, sehingga sangat cocok untuk mengisi ruang-ruang sempit, celah kecil, atau area yang sulit dijangkau.
Semen ini juga memiliki karakteristik mudah mengalir, tidak menyebabkan karat (non-korosif), dan aman digunakan karena tidak mengandung bahan beracun.
Perbedaan Penggunaan dalam Konstruksi
Untuk aplikasi, semen biasa cocok untuk pekerjaan umum konstruksi bangunan. Mulai dari rumah hingga gedung. Bahkan, penggunaan pekerjaan umum yang sifatnya sederhana juga sangat mungkin digunakan. Misalnya menambal tembok yang bolong pada rumah, mempercantik area taman dan halaman hingga pembangunan konstruksi gedung.
Berbeda dengan semen biasa, semen grouting lebih cocok untuk pekerjaan teknik seperti pemasangan base plate, pengisian void, perkuatan struktur. Persiapan saat pemasangan semen grouting juga terdiri dari beberapa tahap seperti:
- Grout mixer (Alat Pencampur Grout)
- Grout Pump (Pompa Grouting)
- Hopper (Wadah Penampung Grout Sebelum di Pompa)
- Nozzle (Selang Tekanan Tinggi)
- Pressure Gauge (Alat Pengukur Tekanan)
Kapan Kita Harus Menggunakan Semen Grouting dan Semen Biasa
Penggunaan semen grouting dan semen biasa harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasinya. Semen grouting umumnya digunakan untuk aplikasi struktural pada proyek yang membutuhkan perbaikan atau penguatan struktur, seperti gedung, jembatan, terowongan, ruang bawah mesin, dan sejenisnya. Sementara itu, semen biasa lebih sering digunakan dalam pembangunan rumah, misalnya untuk pekerjaan plesteran atau acian.
Pilihlah jenis semen berdasarkan kebutuhan proyek. Untuk pekerjaan teknis yang butuh presisi dan kekuatan struktural, semen grouting adalah solusi terbaik. Sedangkan untuk pekerjaan umum, semen biasa sudah cukup memadai.
SikaGrout® 215 New adalah salah satu produk unggulan dari Sika Indonesia yang dapat digunakan untuk pekerjaan grouting pada berbagai konstruksi bangunan. Produk ini membantu menjadikan proses perbaikan struktur lebih praktis, presisi, dan tahan lama, baik untuk proyek skala kecil maupun besar di sektor bangunan dan infrastruktur.
Sebagai bagian dari Sika Group, Sika Indonesia memiliki portofolio pengalaman lebih dari 114 tahun dalam menangani proyek-proyek berskala nasional dan internasional. Salah satu proyek besar yang pernah ditangani adalah pembangunan San Francisco–Oakland Bay Bridge di Amerika Serikat, yang menunjukkan kapabilitas Sika dalam proyek infrastruktur kelas dunia.
Lihat informasi lebih lengkap mengenai SikaGrout® 215 New dan solusi lainnya di sini!