Area kamar mandi sering menjadi masalah sumber rembes atau bocor ke bagian ruangan lain disekitarnya jika tidak dilakukan waterproofing terlebih dahulu.
Berikut adalah 5 alasan bagus untuk membuat kamar mandi Anda kedap air:
- Menghentikan kebocoran
Dengan gravitasi, air akan selalu menemukan rute termudah dan tercepat menuju ke bawah. Jika titik terendah atau retak berkembang di lantai atau dinding Anda, atau celah terbentuk di sealant antara dinding dan bak mandi Anda, maka air dapat dengan mudah mulai merembes dan akan segera menemukan jalan ke lantai dasar rumah Anda.
Hal ini dapat terjadi pada dinding dan langit-langit yang lembab pada plafon lantai atas yang lebih rendah atau lebih buruk lagi, tetesan air yang terbentuk dekat lampu yang berarti ada kemungkinan pertemuan air dan listrik, yang merupakan hal pertanda buruk.
- Mencegah lembab dan jamur
Sementara Anda dapat melihat apa yang terjadi di bagian luar dinding dan lantai Anda, apa yang ada di bawahnya tidak dapat Anda lihat. Jika Anda sedang merenovasi kamar mandi Anda, Anda mungkin akan mencopot keramik dan terlihat lapisan atau plester yang tampak basah dan rusak.
Hal ini disebabkan oleh air yang menembus lapisan atas, beton, plester atau batu bata yang biasanya tidak pernah dirawat untuk hal-hal seperti itu. Dengan menambahkan penghalang kedap air antara permukaan ini dan lapisan atas Anda (misalnya ubin), Anda dapat mencegah pembentukan kondensasi dan mencegah terjadinya kelembapan.
- Lebih Hemat Biaya
Kamar mandi yang telah di lakukan waterproofing tentu akan meminimalkan resiko kerusakan yang disebabkan kebocoran dan rembes, sehingga dapat menekan biaya renovasi atau perbaikan dikemudian hari. Dibandingkan Anda berhemat tanpa melakukan waterproofing kamar mandi tapi akan banyak timbul biaya setelahnya.
- Tingkatkan nilai properti Anda
Kamar mandi yang benar-benar bersih dan kering menunjukkan bahwa waktu dan upaya telah dihabiskan untuk memberikan hasil akhir yang profesional dan berkualitas untuk kamar mandi Anda. Ini pada gilirannya adalah titik penjualan ketika saatnya tiba, menambah nilai jual pada properti Anda.
Dengan adanya gravitasi, air akan selalu menemukan rute termudah dan tercepat ke bagian bawah. Jika titik lemah atau retak berkembang di lantai atau dinding Anda, atau celah terbentuk di sealant antara dinding dan bak mandi Anda, maka air dapat dengan mudah mulai merembes dan akan segera menemukan jalan ke lantai dasar rumah Anda.
Hal ini dapat terjadi pada dinding dan langit-langit yang lembab pada plafon lantai atas yang lebih rendah atau lebih buruk lagi, tetesan air yang terbentuk pada lampu yang berarti ada kemungkinan pertemuan air dan listrik, yang merupakan hal pertanda buruk. Atau mungkin sudah dilakukan waterproofing namun ada kesalahan cara aplikasi dan pemilihan jenis waterproofing-nya.
Terkadang kita berpikir area kamar mandi yang sudah dilapisi keramik berikut dengan nat keramik nya sudah cukup untuk mengatasi rembesan dan bocoran dari air di area kamar mandi. Namun faktanya itu saja belum cukup, karena material keramik dan nat keramik itu sendiri tidak untuk digunakan sebagai material yang tahan air.
Jadi Anda wajib untuk memberikan lapisan waterproofing pada area kamar mandi agar tidak terjadi rembesan, bocor dan dinding lembab di luar area sekitar kamar mandi.
Berikut tahapan aplikasi waterproofing yang benar untuk area kamar mandi:
1. Jika area kamar mandi sudah terlanjur dipasang keramik, karena waterproofing ini diaplikasikan sebelum pemasangan keramik, maka keramik lama wajib dibongkar terlebih dahulu
2. Bersihkan area sekitar lantai dan dinding kamar mandi yang akan diaplikasikan waterproofing
3. Pilihlah bahan waterproofing yang khusus untuk area basah dan terendam seperti Sikatop 107 seal yang memiliki tingkat elastisitas yang baik
4. Aplikasikan waterproofing lapisan pertama pada permukaan beton lantai dan dinding kamar mandi minimal 20cm dari lantai
5. Pada area sudutan bisa menggunakan Sovamesh sebagai perkuatan yang diaplikasikan antara lapisan 1 dan 2 waterproofing saat kondisi setengah kering
6. Tunggu hingga kering dan lakukan test rendam dengan menyumbat saluran pembuangan untuk menguji hasil aplikasi waterproofing sudah sesuai atau belum. Jika masih ada rembesan atau kebocoran bisa dilakukan lapisan waterproofing kembali
7. Selanjutnya baru dilakukan pemasangan keramik lantai dan dinding (cara pemasangan keramik/granit bisa lihat disini)
TIPS
- Test rendam dilakukan minimal 2 x 24 jam
- Pastikan campuran komponen A dan B sesuai perbandingan yang dianjurkan pabrik
- Jangan melubangi atau merusak lapisan waterproofing saat pemasangan keramik