15/07/2025
Concrete Admixture Concrete 2025

Pelajari cara penggunaan pengeras beton dengan benar. Mulai dari persiapan, aplikasi, hingga tips praktis untuk hasil beton yang kuat dan tahan lama.

Dalam dunia konstruksi, kekuatan dan daya tahan beton menjadi faktor utama yang menentukan kualitas sebuah bangunan. Salah satu bahan tambahan yang bisa meningkatkan kualitas tersebut adalah penggunaan pengeras beton.

Obat pengeras beton ini hadir dalam berbagai bentuk, baik cair maupun bubuk. Fungsinya untuk mempercepat pengikatan, mengurangi porositas, hingga meningkatkan ketahanan terhadap tekanan atau cuaca ekstrem.

Namun, pengeras beton tidak bisa digunakan sembarangan. Pemahaman terhadap cara aplikasi yang benar dan tepat sangat penting agar hasil akhirnya sesuai dengan yang diharapkan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari persiapan, proses aplikasi, tips praktis, hingga kesalahan umum pemakaian pengeras beton.

Persiapan sebelum Pengaplikasian Obat Pengeras Beton

Sebelum mulai menggunakan obat pengeras beton, tahap persiapan menjadi kunci penting agar proses aplikasi berjalan lancar dan hasil akhir lebih optimal. Berikut ini beberapa persiapannya:

1. Peralatan & Bahan yang Diperlukan

Beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan antara lain:

  • Obat pengeras beton (cairan)
  • Gelas ukur (untuk memastikan dosis tepat jenis cairan)
  • Ember, tong, atau wadah pencampur
  • Pengaduk beton (manual atau mesin molen)
  • Sekop dan cetok
  • Sarung tangan dan masker (untuk keamanan)
  • Alat pelindung diri lainnya

Perlu dicatat bahwa setiap jenis pengeras bisa memiliki kebutuhan peralatan yang berbeda.

Misalnya untuk pengeras cair, jadi butuh gelas ukur untuk penakaran dosis.

2. Persiapan Lokasi Pengecoran Beton

Lokasi pengecoran juga harus dipastikan dalam kondisi:

  • Bersih dari debu, minyak, atau sisa material lain.
  • Kering atau memiliki kelembaban yang sesuai dengan petunjuk produk.
  • Siap dalam hal bekisting atau cetakan beton yang sudah terpasang rapi.
  • Tidak terpapar cuaca ekstrem. Misalnya hujan lebat atau bahkan panas berlebihan.

 

Jika pengecoran memang harus dilakukan di area terbuka, perhatikan kondisi cuaca. Hindari pengecoran saat hujan deras untuk mencegah adukan terlalu encer atau terkontaminasi air luar.

Langkah-Langkah Mengaplikasikan Pengeras Beton

Tahapan aplikasi pengeras beton harus dilakukan secara sistematis agar bahan dapat bekerja secara optimal di dalam struktur beton.

1. Pencampuran Pengeras Beton (Jika Perlu)

Beberapa jenis pengeras perlu dicampurkan terlebih dahulu ke dalam adukan beton, terutama yang berbentuk cairan aditif atau bubuk. Berikut langkahnya:

  • Ukur dosis pengeras sesuai petunjuk produsen (biasanya per kg semen atau per m³ adukan).
  • Campurkan pengeras saat proses pengadukan, bukan setelah beton selesai diaduk.
  • Sebaiknya, Anda harus memastikan jika seluruh campuran homogen. Tidak ada bagian pengeras yang menggumpal karena gagal tercampur.
    Untuk itu pengadukan mesin sangat dianjurkan agar aditif tercampur sempurna dan hasil beton lebih merata.
  • Jangan menggunakan air secara berlebihan, supaya tidak mengurangi efektivitas penggunaan pengeras beton.

2. Pengaplikasian Pengeras Beton

Setelah adukan beton siap, segera tuang ke area yang sudah disiapkan. Ratakan permukaan menggunakan jidar atau roskam.

Proses aplikasi atau pengecoran ini idealnya rampung dalam kurun waktu 1 jam setelah adukan sudah jadi. Supaya beton tidak mengeras saat dituangkan.

Gunakan vibrator untuk menghilangkan gelembung udara di dalam beton, supaya hasil akhirnya lebih padat dan kuat.

3. Proses Perawatan Awal (Curing)

Curing atau proses perawatan beton sangat penting untuk memastikan kekuatan beton berkembang secara maksimal. Langkah-langkah curing antara lain:

  • Basahi beton secara berkala minimal selama 7 hari pertama (untuk curing konvensional).
  • Lindungi permukaan dari sinar matahari langsung atau hujan deras.
  • Gunakan curing compound jika ingin lebih praktis.

Tips Praktis untuk Hasil Maksimal

Penggunaan pengeras beton akan memberikan hasil maksimal jika Anda mengikuti beberapa tips berikut:

1. Pilih Produk Pengeras sesuai Kebutuhan Proyek

Misalnya, proyek jalan raya lebih cocok menggunakan surface hardener. Sementara pengecoran biasa bisa menggunakan aditif.

2. Gunakan pada Suhu & Kelembaban yang Sesuai

Kondisi ekstrem dapat mengganggu reaksi kimia pengeras.

Selalu ikuti petunjuk dari produsen. Informasi dosis, cara penggunaan, dan waktu aplikasi biasanya sudah tersedia di label kemasan.

Pastikan adukan sudah tercampur merata (homogen). Pengadukan yang tidak sempurna bisa membuat beton tidak kuat atau pengeras tidak bekerja maksimal.

Lakukan uji coba pada area kecil sebelum aplikasi penuh. Ini akan membantu Anda menyesuaikan takaran dan metode agar lebih presisi di area yang lebih luas.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Sebagus apapun produk pengeras yang digunakan, hasilnya bisa mengecewakan jika Anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut:

1. Aplikasi dengan Adukan Beton yang Belum Homogen

Pencampuran yang tidak merata bisa membuat pengeras tidak menyatu sempurna dengan semen, air, dan agregat lainnya. Akibatnya, beton menjadi rapuh dan cepat retak.

2. Tidak Membersihkan Lokasi Pengecoran Terlebih Dahulu

Debu, lumpur, atau oli pada lokasi pengecoran bisa menghambat ikatan antara beton dan permukaan bawahnya. Ini bisa menyebabkan keretakan atau pengelupasan di kemudian hari.

3. Menggunakan Alat yang Kotor atau Tidak Sesuai

Alat kotor bisa mengandung zat kimia atau residu yang merusak kualitas beton. Gunakan alat yang bersih dan sesuai jenis pengeras yang digunakan.

4. Tidak Melakukan Curing Beton

Pengeras beton bekerja optimal jika proses curing dilakukan dengan benar. Tanpa curing, permukaan bisa retak-retak dan tidak kuat, bahkan meski sudah menggunakan obat pengeras.

Cari Pengeras Beton? Sika Sediakan Produk Ini untuk Anda!

Penggunaan pengeras beton bisa menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan struktur bangunan. Namun, seperti halnya proses konstruksi lainnya, pemilihan produk, cara penggunaan, serta perawatan yang tepat sangat menentukan hasil akhirnya.

Sebaiknya, hindari kesalahan umum seperti pengadukan asal-asalan, alat kotor, atau mengabaikan curing. Sebab akibatnya bisa fatal.

Nah, sebagai solusi masalah struktur bangunan Anda, SikaCim® Concrete Additive bisa jadi jawabannya.

Produk ini adalah solusi aditif beton berkualitas tinggi dengan teknologi high range water reducing. Teknologi ini dirancang khusus untuk mempercepat pengerasan dan meningkatkan kekuatan tekan beton hingga 40% dalam 28 hari.

Produk ini sangat efektif untuk industri beton pracetak, memungkinkan pembukaan bekisting lebih cepat serta penggunaan peralatan pengecoran secara maksimal.

Dengan pengurangan air hingga 20% dan peningkatan kekedapan air, SikaCim® Concrete Additive memberikan hasil akhir beton yang lebih padat, tahan lama, dan efisien.

Sika sudah mempunyai pengalaman sepanjang 114 tahun dan sudah mengerjakan berbagai project di belahan dunia seperti Terowongan Arroyo Vega.

Bukan hanya itu, contoh proyek di Indonesia yang berhasil diselesaikan adalah Tambang Tembaga Emas Grasberg. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips praktis yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa mendapatkan beton yang lebih kuat, lebih tahan lama, dan minim risiko kegagalan.

Untuk itu, setelah memahami penggunaan pengeras beton, segera cek laman berikut ini. Anda bisa melakukan konsultasi terkait proyek besar Anda.

Punya pertanyaan atau butuh konsultasi? Hubungi langsung Sika melalui halaman kontak resmi kami untuk mendapatkan informasi dan bantuan lebih lanjut.