12/08/2025
Concrete Admixture Concrete 2025

Waktu aplikasi obat pengeras beton akan mempengaruhi hasilnya sehingga tak boleh diabaikan begitu saja. Simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini untuk mengetahuinya.

Obat pengeras beton diperlukan agar struktur yang dibangun menjadi lebih kokoh dan kuat. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan obat pengeras beton tersebut dan perlu Anda ketahui. Salah satunya adalah waktu pengaplikasiannya.

Jika Anda mengaplikasikannya terlalu cepat, maka beton belum siap. Namun, bila terlalu lembat, kinerja bahan dan penetrasi akan menurun. Itulah mengapa, Anda perlu memahami waktu yang tepat dengan menyimak ulasan menarik di bawah ini.

Waktu Ideal untuk Mengaplikasikan Obat Pengeras Beton

Obat khusus beton diperlukan bila Anda ingin bangunan menjadi lebih tahan lama dan kuat dalam menghadapi segala tantangan, seperti beban mekanis serta lingkungan. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa cairan ini perlu digunakan pada waktu yang tepat.

Lantas, kapan waktu yang ideal untuk mengaplikasikan cairan ini? Jadi, sebaiknya Anda menggunakannya pada tahap saat beton masih dalam kondisi segar atau baru. Dengan demikian, bahan kimia dalam obat ini bisa bereaksi secara maksimal.

Tahapan selengkapnya bisa dilihat dalam uraian di bawah ini sehingga bisa menjadi panduan Anda:

Obat Dimasukkan Setelah Adonan Tercampur Air

Adonan beton perlu dicampur air karena dapat mendukung proses pengikatan dan pengerasan. Hal ini disebabkan ia mampu memicu reaksi kimia dengan semen sehingga campuran beton menjadi lebih mudah dilumasi dan dipadatkan.

Air perlu tercampur secara merata dengan semua bahan beton. Setelah Anda yakin bahwa adonan sudah merata, maka obat ini bisa dimasukkan ke dalamnya.

Aduk terus adonan tersebut hingga obat bisa tercampur secara merata ke semua komponennya.

Pengecoran Harus Segera Dilakukan Setelah Dicampur

Jika pengeras beton sudah tercampur secara merata, maka Anda perlu melakukan pengecoran segera alih-alih membiarkannya terlalu lama. Jika Anda menundanya, maka campuran bisa mengeras sebelum dituangkan ke wadahnya.

Ada berbagai bahaya yang muncul bila campuran mengeras dulu. Contohnya adalah permukaan yang menjadi tak rata, menurunnya kekuatan, munculnya pengeroposan serta kerusakan, hingga timbul keretakan dan pecah pada beton.

Tentu Anda tak mau merasakan aneka risiko tersebut, bukan? Maka dari itu, pengecoran harus segera dilakukan jika sudah tercampur rata dengan menuangkan adonan ke bekisting atau cetakan yang sudah dibuat sebelumnya.

Pentingnya Perawatan dan Curing

Perawatan dan curing cukup penting untuk dilakukan setelah pengecoran karena dapat membawa berbagai dampak baik, seperti mengurangi pengeroposan, meningkatkan kekuatan, memaksimalkan ketahanan, dan mencegah keretakan.

Dampak ini bisa terjadi karena kelembapan permukaan beton dapat terjaga. Kelembapan inilah yang mendukung reaksi antara air dengan campuran sehingga kekuatan beton menjadi lebih optimal.

Memang ada obat yang mampu mengeraskan beton. Bagaimanapun juga, kekuatan beton menjadi tak maksimal bila perawatan dan curing diabaikan begitu saja.

Secara umum, ada empat metode perawatan dan curing yang bisa Anda gunakan agar beton bisa mengering secara sempurna, yaitu:

  • Kalsium klorida: Kalsium klorida bisa digunakan pada beton untuk menarik kelembapan
  • Water curing: Beton direndam atau disiram dengan air secara teratur agar tetap lembap
  • Membran curing: Lapisan membran direntangkan di atas cor beton untuk mencegah penguapan air
  • Pemanasan: Bila cuaca dingin, panas bisa dimanfaatkan agar proses pengerasan beton berjalan secara lebih cepat

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Timing

Meskipun Anda sudah memberikan obat pengeras beton sesuai dengan tahapan yang telah dijelaskan di atas, hasilnya bisa saja kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai faktor eksternal yang tidak diperhatikan dengan baik bahkan diabaikan begitu saja.

Maka dari itu, Anda perlu mengetahui faktor eksternal agar bisa menyiasatinya dengan lebih maksimal. Misalnya adalah sebagai berikut.

Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem dapat mengganggu pengerasan beton. Oleh sebab itu, sebisa mungkin Anda menghindari pencampuran maupun pengecoran saat hal ini terjadi. Carilah cuaca yang lebih bersahabat alih-alih tetap memaksakannya di kondisi ini.

Sebagai contoh, hujan lebat tentu akan menambahkan air dalam volume yang cukup banyak. Tetesan air tersebut dapat mengganggu perbandingan air dalam beton sehingga kekuatannya berkurang. Bahan kimia dalam obat juga dapat tercuci.

Lalu, panas ekstrem sehingga suhu mencapai lebih dari 35 derajat Celcius juga perlu dihindari. Hal ini disebabkan penguapan air akan terjadi lebih cepat sehingga beton mengeras dulu sebelum strukturnya terbentuk dengan maksimal.

Di samping itu, Anda juga perlu menghindari kondisi dengan kelembapan tinggi karena dapat membuat beton tetap basah dalam waktu lama. Selain itu, pengeringannya juga akan semakin lambat.

Pencahayaan

Banyak orang melakukan pencampuran dan pengecoran beton pada malam hari. Namun sebenarnya, hal ini beresiko tinggi karena minimnya pencahayaan sehingga tukang akan mengalami kesulitan saat melakukannya.

Resiko lain yang bisa ditimbulkan adalah kesalahan pencampuran karena kondisi lebih gelap. Akibatnya, beton tak tercampur dengan baik sehingga kekuatannya pun akan terganggu. Maka dari itu, sebaiknya Anda melakukan proses ini di siang hari.

Kecepatan Angin

Angin memang bisa membantu pengeringan beton. Namun, angin yang terlalu cepat akan membuat adonan kering sebelum waktunya. Akibatnya, berbagai masalah akan muncul, seperti keretakan karena beton belum cukup kuat.

Selain itu, struktur juga akan terganggu karena adonan belum terikat secara maksimal. Permukaannya pun menjadi tidak rata sehingga estetika terganggu. Daya tahannya juga akan menurun karena kerusakan adonan.

Kebersihan Lingkungan

Lingkungan pengadukan dan pengecoran perlu dijaga dengan baik sebisa mungkin agar terbebas dari aneka kotoran, debu, dan cipratan cairan lain yang tak diinginkan. Jika tidak, partikel-partikel luar tersebut akan mempengaruhi beton.

Bila terkena, daya rekat adonan dengan pengeras beton akan berkurang sehingga dapat mengganggu kekuatannya. Hal ini akan sangat terasa bila Anda mengaplikasikan obat tersebut di bagian permukaan.

Kelembapan Permukaan

Obat beton memang bisa diaplikasikan pada permukaan jika berbentuk surface hardener. Namun, hal ini bisa menjadi masalah bila permukaan terlalu basah atau kering.

Jadi, proses pengikatan dan penyerapan bahan pengeras bisa terganggu bila area aplikasi mengalami dua kondisi ini. Maka dari itu, Anda perlu memastikan bahwa area tersebut siap dan dalam kondisi maksimal.

Menggunakan Pengeras dari Sika

Dari ulasan di atas Anda sudah mengetahui kapan waktu tepat dan faktor yang mempengaruhi kinerja obat beton. Ulasan ini bisa diaplikasikan pada obat berkualitas, seperti SikaCim® Concrete Additive.

Cairan ini bisa mempercepat proses pengerasan beton dengan karakter workability tinggi. Menariknya, cairan tersebut dapat meningkatkan kekedapan air sembari menguranginya sampai dengan 20% sehingga efek kenaikan kuat tekan 40% akan muncul pada hari ke-28.

Tak perlu khawatir juga karena Sika sudah berpengalaman selama 114 tahun dalam menangani berbagai proyek global. Misalnya adalah PLTA Agressa di Oberems, Swiss. Selain itu, Sika juga merupakan pencetus semen waterproofing pertama di Indonesia.

Berbagai kelebihan ini hanya bisa diperoleh jika Anda menggunakan pengeras beton dari Sika. Bila membutuhkan informasi lebih lanjut tentang obat tersebut, Anda cukup klik di sini agar bisa mendapatkan produk dan konsultasikan sekarang juga.