09/06/2025
Grout Refurbishment

Mari simak panduan lengkap istilah grouting, mulai dari definisi, fungsi, hingga tahapannya. Anda juga dapat rekomendasi material grout dan cat lantai terbaik.

Grouting merupakan solusi tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan umum pada bangunan, seperti rongga,rembesan air, hingga daya tahan terhadap suhu ekstrem.

Untuk memahami istilah grouting secara lengkap, Anda perlu mengenal pengertiannya terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa mempelajari fungsi hingga tahap-tahap aplikasinya. Oleh karena itu, simak pembahasan lengkap mengenai grouting beton berikut ini. Mari kita pelajari bersama!

Apa itu Grouting?

Istilah grouting beton berarti proses mengisi ruang kosong (gap) yang ada di dalam atau sekitar struktur beton dengan campuran material yang disebut grout. Proses sementasi ini berguna untuk mewujudkan stabilitaskonstruksi bangunan Anda.

Cara kerja grouting adalah memasukkan bahan campuran grout seperti semen, pasir, aditif, dan air, ke dalam rongga beton.

Proses grouting ini banyak digunakan untuk konstruksi bangunan jembatan, gedung, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Tidak hanya bertujuan untuk mengisi rongga yang berpotensi menjadi sumber rembesan air, ada banyak fungsi dari proses penting dalam konstruksi bangunan ini. Simak pembahasannya berikutnya!

Fungsi dari Grouting Beton

Jadi, dapat dipahami bahwa grouting merupakan proses yang harus dilakukan agar konstruksi bangunan tidak rembes air dan tahan lama. Berikut ini berbagai fungsi dari proses pengisian struktur bangunan dengan bahan grout antara lain:

1. Perbaiki Kekuatan Struktur

Fungsi dari proses grouting bangunan adalah mengoptimalkan serta memperbaiki kekuatan struktur beton pada bangunan. Kepadatan beton bangunan wajib maksimal agar dapat tahan lama dan terhindardari celah kosong di bagian tengah.

Bahan grout yang disuntikkan ke dalam gap struktur beton dapat mengoptimalkan kekuatan struktur. Selain itu, jika celah ini tertutup, maka risiko struktur yang rapuh lebih diminimalisir.

2. Pengisian Celah Beton

Masalah celah pada struktur beton juga dapat diatasi dengan proses grouting. Karena material ini diciptakan untuk proses pemadatan struktur bangunan yang bermasalah karena perubahan suhu atau beban berlebih.

Salah satu contoh pengisian grout adalah pada struktur beton pabrik yang membutuhkan kekuatan yang ekstra menopang beban atau tekanan alat-alat berat. 

3. Tingkatkan Kepadatan

Berkaitan dengan poin sebelumnya, fungsi proses grouting ini biasanya umum diterapkan untuk bagian pondasi. Kepadatan pondasimenjadi faktor utama suatu bangunan dapat kuat berdiri dan kokoh.

Hal ini yang membuat material grouting memiliki flowability yang baik dan kuat, sehingga material mampu mendorong dan memadatkan rongga atau celah struktur bangunan.

4. Kurangi Permeabilitas

Permeabilitas merupakan kemampuan material atau substansi seperti air atau gas yang merembes melalui pori-pori struktur di dalamnya. Nah, fungsi dari proses grouting ini adalah mengurangi proses permeabilitas ini karena kemampuan non shrink-nya seperti pada lubang coring difloor drain, etc.

Karena semakin minim rembesan air pada struktur bangunan, maka kualitasnya akan semakin baik. Bangunan yang mengalami rembesan air cukup parah dan masuk sampai pori-pori bangunan akan mengalami kelembaban.

Pada akhirnya, kelembaban tersebut dapat merusak struktur bangunan secara
keseluruhan.  Misalnya, meningkatkan risiko kemunculan jamur/bakteri hingga korosi yang dapat memperpendek usia bangunan.

Tahapan Pembuatan Grouting

Setelah Anda mengetahui berbagai fungsi dari metode atau proses grouting sebuah bangunan, selanjutnya mari bahas tentang tahapan pembuatannya. Tahapan ini ditujukan untuk konstruksi beton sebuah bangunan. Berikut tahapannya:

1. Siapkan Permukaan

Bersihkan permukaan dari debu, minyak, lemak, material rapuh, dan kotoran lainnya yang bisa mengganggu daya rekat material, Angkur yang akan di grouting harus dibersihkan menggunakan pelarut yang sesuai, Pastikan permukaan beton dalam kondisi keras dan sudah dikasar agar daya rekat optimal, Sebelum melakukan pengecoran grout, lembabkan permukaan hingga mencapai kondisi SSD (Saturated Surface Dry), yaitu jenuh air tanpa genangan.

2. Pemasangan Bekisting

Untuk aplikasi grouting dengan metode tuang, buat bekisting yang rapat agar material grout tidak bocor. Lapisi permukaan bekisting dengan bond-breaker supaya lebih mudah saat di lepas. Pastikan tinggi bekisting mencukupi agar dapat menjaga aliran grout dari titik tuang. Jika sulit membuat bekisting yang benar-benar rapat, Anda dapat menggunakan SikaSet Accelerator sebagai penyumbat alternatif (lihat petunjuk teknis produk/PDS SikaSet Accelerator).

3. Pencampuran Material

Tuangkan air yang telah ditakar ke dalam ember sesuai dengan tingkat konsistensi yang dibutuhkan. Masukkan SikaGrout®-215 (new) secara perlahan sambil terus diaduk. Lakukan pengadukan selama 3 menit hingga campuran menjadi homogen. Gunakan mixer kecepatan rendah (sekitar 400–600 rpm) dan paddle yang cocok untuk campuran mortar.

4. Aplikasi/Penuangan Grout

Lakukan pengecoran grout dalam waktu maksimal 25 menit setelah pencampuran. Tuangkan grout ke dalam bekisting dari satu sisi saja untuk menghindari udara terperangkap. Jangan di getarkan saat pengecoran. Gunakan head box setinggi 150–200 mm dan jaga agar tetap terisi untuk memastikan aliran grout tetap lancar. Jika area kerja sulit dijangkau, ketukan ringan atau penarikan kawat dari salah satu sisi bisa membantu mengarahkan aliran mortar.

5. Perawatan (Curing)

Lakukan curing basah selama minimal 3 hari setelah aplikasi grout. Curing dapat dilakukan dengan cara: Menutup permukaan menggunakan goni basah, menutupi dengan lembaran plastik atau mengaplikasikan bahan kimia curing seperti Antisol.

6. Pembersihan Alat

Segera bersihkan semua alat yang digunakan dengan air bersih setelah pemakaian selesai. Jika material sudah mengeras atau mengering, maka hanya bisa dibersihkan dengan cara mekanis.

Proses Grouting Lebih Mudah dengan SikaGrout®-215 (new), Terbukti Baik dan Berkualitas

Grouting adalah metode penting dalam dunia konstruksi yang berfungsi untuk mengisi rongga, memperkuat elemen struktural, dan memastikan kestabilan jangka panjang pada beton. Untuk hasil maksimal, pemilihan material grouting tidak bisa sembarangan. SikaGrout®-215 (new) adalah solusi grouting berbasis semen yang diformulasikan khusus untuk aplikasi presisi dan performa tinggi, seperti pemasangan base plate mesin, perkuatanstruktur beton, dan pengisian celah pada konstruksi berat.

Keunggulan SikaGrout®-215 (new): Kinerja alir tinggi (flowable) tanpa segregasi, Non-shrinkage (tidak menyusut), memastikan pengisian sempurna, Kekuatan awal dan akhir tinggi, ideal untuk beban berat, Bebas klorida, aman untuk tulangan dan tidak menyebabkan korosi, Siap pakai, hanya perlu ditambah air sesuai kebutuhan Produk ini telah dipercaya di berbagai proyek besar karena konsistensinya dalam memberikan hasil kuat, tahan lama, dan minim perawatan. Tidak hanya di Indonesia, Sika juga telah dipercaya secara global dalam proyek infrastruktur berskala internasional seperti Tunnel Arroyo Vega di Argentina.


Tunggu apa lagi? Percayakan kebutuhan grouting Anda pada SikaGrout®-215 (new) untuk hasil yang kokoh, tahan lama, dan minim perawatan. Klik di sini untuk mengetahui produk selengkapnya!