23/02/2024
Waterproofing Solutions Article

Aplikasi waterproofing dak beton sering mengalami kesalahan, seperti hanya menggunakan satu lapis waterproofing. Cek kesalahan lainnya untuk cegah kebocoran!

Memaksimalkan kualitas dak beton dapat Anda lakukan dengan waterproofing dak beton. Pelapisan kedap air tersebut menjadikan dak beton tidak mudah bocor sehingga berfungsi optimal. Namun, terdapat berbagai kesalahan yang umumnya terjadi saat waterproofing.

Salah sedikit saja pada saat waterproofing akan membuat lapisannya gagal melindungi dak beton dari risiko kebocoran. Itulah mengapa, Anda perlu mengetahui apa saja kesalahan tersebut demi menghindarinya ketika melakukan waterproofing. Ikuti pembahasan selengkapnya di bawah ini!

7 Kesalahan Umum saat Waterproofing Dak Beton

Melakukan berbagai hal berikut ini merupakan kesalahan yang sebaiknya Anda hindari ketika waterproofing pada dak beton. Jadi, hindari tujuh kesalahan umum di bawah ini agar pelapisan kedap air dak beton berhasil:

internal waterproofing

Menjadikan Waterproofing sebagai Nat, Acian, dan Plester

Waterproofing tidak bisa sekaligus Anda jadikan untuk nat, acian, maupun plester. Melakukan hal tersebut sama dengan menggagalkan aplikasinya pada permukaan dak beton.

Ini dikarenakan pada dasarnya waterproofing dengan basis semen bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap dak beton. Jadi, sebaiknya memang Anda aplikasikan di atas patch ataupun screed.

Perlu Anda pahami bahwa adonan waterproofing tidak sama kekentalannya dengan adonan nat, acian, maupun plester.

Anda perlu menggunakan material yang khusus untuk nat, acian, atau plester agar mencapai konsistensi yang sesuai dan berfungsi optimal.  

internal waterproofing

Tidak Memberi Pelindung dan Topping setelah Waterproofing

Memberi pelindung seperti terpal setelah waterproofing pada dak beton bersifat wajib. Sebab, terpal tersebut akan melindungi lapisan kedap airnya dari sinar matahari langsung.

Dampak dari tidak memberi pelindung pada aplikasi waterproofing di dak beton adalah timbul keretakan. Ini berasal dari pembentukan film pada lapisan kedap air, yang ketika mencapai jangka waktu tertentu akan menyebabkan retakan.

Kemudian, jangan lupakan pula topping setelah waterproofing selesai agar hasilnya lebih tahan lama. Anda bisa menggunakan keramik atau perata lantai sebagai topping. Bila tidak memberi topping, maka risikonya adalah lapisan tidak akan bertahan lama.

internal waterproofing

Menggunakan Produk Lain

Kesalahan umum berikutnya pada lapisan kedap air dak beton adalah menggunakan produk lain untuk menggantikan komponen tertentu. Ini berakibat pada penurunan kualitas waterproofing.

Sebab, produk pengganti tidak memenuhi standar yang dibutuhkan untuk menghasilkan adonan lapisan dak beton yang ideal. Jadi, Anda jangan heran ketika kebocoran tetap terjadi setelah waterproofing terpasang.

internal waterproofing

Tidak Mematuhi Panduan Pemakaian

Kesalahan yang satu ini berhubungan dengan kesalahan sebelumnya, yakni menggunakan produk lain sebagai pengganti. Mengganti salah satu komponen waterproofing artinya Anda tidak mematuhi panduan pemakaian produknya.

Selain itu, membuat adonan waterproofing tidak sesuai komposisinya juga menyalahi aturan pemakaian. Sedangkan, komponen dan komposisi waterproofing telah ditetapkan berdasarkan hasil uji coba.

Jadi, bila Anda tidak mematuhi panduan maka hasil yang didapatkan tidak ideal. Adonan bisa menjadi terlalu kental atau terlalu cair. Bukan tidak mungkin kebocoran akan tetap terjadi setelah waterproofing.

Liquid applied membrane

Tidak Memperhatikan Area Sudutan

Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan area sudutan karena bagian tersebut jadi yang paling rawan retak. Bila Anda mengabaikan dan tidak memperhatikan area sudutan, maka risiko bocor dan rembes harus siap Anda hadapi.

Untuk menghindari hal tersebut, pastikan sepanjang area sudutan Anda beri membrane atau kasa setelah waterproofing lapisan pertama. Baru setelah itu Anda bisa melanjutkan ke lapisan berikutnya.

internal waterproofing

Hanya Mengaplikasikan Satu Lapis

Keliru bila Anda berpikir bahwa waterproofing cukup diaplikasikan satu lapis saja. Sebaiknya, aplikasikan waterproofing paling sedikit dua lapis. Jadi, Anda bisa mendapatkan hasil lapisan anti bocor yang optimal dan efektif.

Construction worker coating epoxy paint at roof slab for water proof protection

Tidak Memperhatikan Kemiringan

Kemiringan atau sloping pada dak beton jadi faktor penting untuk mencegah air menggenang. Kesalahan yang sering ditemukan yakni membuat kemiringan di bawah satu persen. Ini akan membuat air tidak mengalir dan menimbulkan genangan.

Sedangkan, kemiringan yang baik seharusnya satu hingga dua persen. Kemiringan tersebut ideal untuk mengalirkan air langsung menuju saluran pembuangan. Jadi, air tidak sempat menggenang dan dak beton bebas dari genangan air.

4 Tips Waterproofing Dak Beton yang Tepat

internal waterproofing

Untuk menghindari kebocoran pada dak beton, perlu lapisan waterproofing yang tepat. Anda bisa mendapatkannya dengan menerapkan berbagai tips berikut ini:

a construction worker check quality epoxy floor in warehouse factory japan construction site

Lakukan Pemeriksaan Berkala

Dak beton bisa memiliki keretakan pada area yang jarang diperhatikan. Untuk itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala agar menghindari kebocoran ketika hujan tiba-tiba datang.

Pemeriksaan akan mengidentifikasi kerusakan atau keretakan. Sisi-sisi pada dak beton jadi bagian yang perlu Anda perhatikan. Jadi, Anda dapat segera melakukan perbaikan dan penambalan saat menemukan keretakan tersebut.

Injection for crack sealing

Menambal Keretakan

Menambal area yang retak pada dak beton pun tidak bisa sembarang tambal. Anda perlu menggunakan penambal atau semen khusus retakan. Penambalan dilakukan sebelum melapisi permukaan dak beton dengan waterproofing.

internal waterproofing

Membersihkan Area Waterproofing

Area waterproofing harus bersih dan bebas dari debu, minyak, ataupun kotoran sejenisnya. Bila area masih penuh kotoran, maka aplikasi waterproofing tidak akan maksimal.

Membersihkan area yang akan dilapisi waterproofing bisa Anda mulai dari membersihkan sisa-sisa penambalan retakan menggunakan kape gagang.

Setelah itu, bersihkan kotoran lain menggunakan sikat hingga seluruh permukaan dak beton ideal untuk aplikasi waterproofing yang maksimal.

Liquid Applied to Membrane Floor

Mengaplikasikan Waterproofing dengan Produk Berkualitas

Saat tahap aplikasi waterproofing sudah bisa dilakukan, pastikan produk yang Anda gunakan berkualitas. Ini mengingat dak beton jadi area dengan paparan langsung panas dan hujan, sehingga perlu produk dengan standar spesifikasi yang sesuai.

Walau mengeluarkan biaya yang tinggi di awal, namun lebih ekonomis secara jangka panjang. Bila Anda mengutamakan produk waterproofing murah, maka bersiap untuk mengeluarkan biaya perbaikan kebocoran yang tidak kalah besar di kemudian hari.

Kesimpulan

Hindari tujuh kesalahan umum dalam pelapisan waterproof dak beton untuk mencegah kebocoran. Terapkan tips waterproofing seperti pemeriksaan berkala dan penggunaan produk berkualitas untuk hasil yang lebih baik. Sika Top - 107 Plus adalah produk terbaik yang fleksibel, kedap air, dan tahan terhadap pengikisan serta abrasi pada dak beton. Komposisinya mudah diterapkan dengan instruksi yang jelas. Produk ini aman digunakan pada kolam renang, kolam ikan, dan tangki air minum karena tidak mengandung bahan berbahaya. Kualitasnya konsisten karena diproduksi oleh Sika, yang memiliki pengalaman 113 tahun dalam industri waterproofing dan menjadi pelopor waterproofing berbasis semen di Indonesia. Sika telah mengerjakan berbagai proyek skala besar, termasuk proyek MRT di Indonesia dan proyek global.

Itulah mengapa, kualitas produk waterproofing dari Sika tidak perlu Anda ragukan. Segera temukan solusi dari berbagai kebutuhan bangunan, khususnya waterproofing dak beton – dengan klik di sini!

Temukan Artikel Lainnya

Cara Aplikasi Sikatop 107 Plus