20/09/2022
Selain campuran beton, Sika sekarang memproduksi produk mortar di fasilitasnya di kota terbesar Myanmar, Yangon. Perluasan lokasi yang ada memfasilitasi kemampuan produksi tambahan dan pertumbuhan operasional. Sekitar delapan juta orang tinggal di wilayah metropolitan Yangon, wilayah yang menghasilkan seperempat dari produk domestik bruto Myanmar.
Perluasan produk Sika yang diproduksi secara lokal merupakan langkah penting untuk mendukung perluasan industri konstruksi Myanmar. Seiring dengan peningkatan efisiensi, perluasan ini akan menghasilkan jarak angkut yang lebih pendek. Ini tidak hanya memotong biaya, tetapi juga membantu mengurangi emisi CO2.
"The consistent expansion of our supply chain in the emerging markets of Southeast Asia is part of Sika’s growth strategy. Adding mortar production to the Sika portfolio makes us the first – and so far, the only – international company to offer high-performance products and solutions locally in Myanmar. Together with our outstanding technical service, this expansion allows us to address the needs of our customers in Myanmar’s construction sector and support them optimally with their projects." Mike Campion, Regional Manager Asia/Pacific
Sika – Mitra Teruji dan Teruji di Myanmar
Produk dan layanan Sika telah dipercaya oleh industri konstruksi Myanmar selama bertahun-tahun. Produk kimia khusus berkualitas tinggi seperti campuran beton, misalnya, diperlukan untuk proyek infrastruktur skala besar yang kompleks dan signifikan secara nasional. Ini termasuk modernisasi jalur kereta api Yangon–Mandalay sepanjang 620 km, serta pembangunan jembatan sepanjang 1,9 km di atas Sungai Bago, yang dirancang untuk secara signifikan mengurangi kemacetan lalu lintas antara kota Yangon dan Thilawa, pelabuhan terbesar Myanmar.
Perluasan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Sektor Konstruksi
Industri konstruksi Myanmar stabil setelah penurunan terkait COVID dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari 7% per tahun antara tahun 2023 dan 2026. Pendorong utama pertumbuhan ini termasuk perluasan infrastruktur transportasi, pusat industri baru, dan rencana konstruksi ambisius untuk apartemen dan publik. bangunan. Selain itu, standar hidup meningkat – sisa 40% dari 55 juta penduduk negara yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik diperkirakan akan terhubung ke jaringan nasional pada tahun 2030, dan negara ini juga akan memperluas jaringan pasokan air minumnya secara besar-besaran.