10/09/2025
Ada berbagai kesalahan umum saat mengaplikasikan floor hardener sehingga dapat mempengaruhi kualitasnya. Cek di sini untuk mengetahui kesalahan tersebut!
Table Of Content
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Floor Hardener
- Mengaplikasikan Saat Permukaan Terlalu Basah atau Terlalu Kering
- Penaburan Tidak Merata
- Waktu Finishing Tidak Tepat
- Menggunakan Jenis Floor Hardener yang Tidak Sesuai Beban
- Tidak Dilakukan Curing dengan Benar
Cara Menghindari Kesalahan dalam Aplikasi Floor Hardener
- Cek Permukaan
- Menabur atau Menuangkan Pengeras dengan Merata
- Finishing pada Waktu yang Tepat
- Pilih Pengeras Sesuai Kebutuhan
- Lakukan Curing dengan Benar
Rekomendasi Produk Floor Hardener Sika
- Sika® Chapdur® Natural
- Sikafloor® Syntop 103
- Sikafloor® 2 Syntop 2
- Sikafloor® CureHard-24
- Sikafloor® CC 700
Floor hardener adalah bahan yang dirancang khusus agar permukaan beton menjadi lebih kuat. Jadi, beton tak mudah rusak meskipun menerima beban berat dan tergesek akibat lalu lintas yang tinggi. Bahan tersebut cocok untuk digunakan di gudang, pabrik, sampai parkiran.
Namun, banyak orang masih mengaplikasikannya dengan cara yang salah. Ketahui kesalahan-kesalahan tersebut dalam ulasan di bawah ini beserta cara menghindarinya!
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Floor Hardener
Saat ini, ada dua jenis bahan pengeras lantai yang biasa digunakan setelah beton selesai dicor, yaitu berbentuk bubuk dan cairan. Keduanya bisa bekerja secara efektif selama teknik pengaplikasiannya benar. Jika tidak, lantai akan mudah rusak dan tak tahan lama.
Tentu berbagai kesalahan umum perlu dihindari dalam teknik tersebut. Berikut di antaranya:
Mengaplikasikan Saat Permukaan Terlalu Basah atau Terlalu Kering
Permukaan beton harus dalam kondisi optimal sebelum menggunakan pengeras lantai. Jika tidak, maka masalah bisa datang di kemudian hari. Bahkan, Anda perlu merenovasinya secara berulang. Mengapa demikian?
Jadi bila permukaan terlalu basah, maka daya rekat akan berkurang. Keberadaan air berlebih juga akan mengganggu penetrasi bahan pengeras ini. Di sisi lain, untuk jenis dry shake floor hardener jika permukaan terlalu kering, ikatan dan penyerapan menjadi kurang maksimal. Berbeda dengan liquid floor hardener yang juga bisa diaplikasikan pada beton yang sudah lama.
Penaburan Tidak Merata
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengeras lantai berebentuk bubuk (dry shake hardener) perlu ditabur secara merata. Jika tidak, estetika akan terganggu permukaan beton dapat terganggu dengan munculnya perbedaan warna.
Selain itu, struktur permukaan yang lebih tipis akan cepat aus karena bergesekan dengan baran-barang di atasnya. Akibatnya, kekuatannya pun terganggu. Di sisi lain, area yang terlalu tebal bisa cepat terkelupas.
Waktu Finishing Tidak Tepat
Setelah menaburkan dry shake floor hardener di atas permukaan beton, Anda perlu menghaluskannya dengan alat-alat yang sesuai. Proses ini bernama trowelling. Tentu Anda perlu mengerjakannya pada waktu yang tepat.
Bila tidak tepat, kerusakan dini akan segera muncul. Selain itu, pemeliharaan lantai menjadi semakin sulit dilakukan. Ketahanan dan kekerasan beton pun terganggu sehingga mudah rusak terutama bila terkena beban berat setiap harinya.
Menggunakan Jenis Floor Hardener yang Tidak Sesuai Beban
Saat ini, ada banyak jenis pengeras lantai yang beredar di pasaran. Berbagai pengeras tersebut mempunyai daya tahan tersendiri terhadap beban di atasnya. Namun, banyak yang mengabaikan hal tersebut sehingga masalah pun terjadi.
Salah satu masalah ini adalah keretakan bahkan kerusakan permukaan beton akibat penggunaan pengeras yang daya tahannya di bawah beban barang. Masalah ini akan semakin parah bila ada banyak barang yang berlalu-lalang di atas permukaannya.
Tidak Dilakukan Curing dengan Benar
Curing adalah proses penting yang harus dilakukan setelah menggunakan pengeras lantai. Caranya adalah dengan mempertahankan kelembapan permukaan agar zat tersebut bisa menyerap ke dalam beton dan terikat secara sempurna.
Bila proses ini tidak dilakukan dengan benar, kelembapan akan mudah hilang. Alhasil, beton akan cepat retak. Awalnya, keretakan yang muncul memang terlihat samar. Namun, bila dibiarkan keretakan tersebut akan semakin besar.
Baca Juga
Cara Menghindari Kesalahan dalam Aplikasi Floor Hardener
Kesalahan-kesalahan di atas memang dapat menurunkan kualitas pengeras lantai sehingga tak bisa bekerja dengan maksimal. Namun, Anda tak perlu khawatir karena ada sejumlah cara untuk menghindarinya. Inilah cara-cara tersebut:
Cek Permukaan
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengecek kondisi permukaan beton terlebih dahulu. Pastikan bahwa lantai tersebut mulai mengeras namun masih dalam kondisi lembap. Jadi, lantai tidak terlalu basah atau kering.
Cara mengeceknya cukup mudah, yaitu dengan menekan jari pada lantai tersebut. Bila jari Anda tak sepenuhnya tenggelam diikuti dengan tidak adanya air bebas yang terlihat atau terasa, maka permukaan sudah siap untuk diberi dry shake floor hardener.
Menabur atau Menuangkan Pengeras dengan Merata
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah menaburkan atau menunagkan pengeras lantai secara merata. Hal ini untuk mencegah pengeras hanya tebal di salah satu area, namun tipis di area lainnya. Jadi, seluruh lantai mempunyai daya tahan yang sama.
Cara ini dimulai dengan mempersiapkan lantai terlebih dahulu agar bebas lubang Lalu, taburkan atau tuangkan 2/3 bagian pengeras di atasnya. Setelah itu, ratakan dan padatkan. Lanjutkan dengan memberi 1/3 bagian sisanya dengan cara menyilang.
Finishing pada Waktu yang Tepat
Bila Anda sudah menuangkan atau menaburkan seluruh pengeras, tunggu sebentar hingga lapisan tersebut menyerap kelembapan dari permukaan beton. Namun, usahakan dalam kondisi setengah basah. Lalu, lanjutkan dengan melakukan finishing.
Finishing bisa dilakukan dengan menggunakan mesin trowel atau power float agar pengeras semakin rata. Kemudian, Anda bisa memakai power trowel agar permukaannya menjadi lebih padat, mengkilap, dan halus.
Pilih Pengeras Sesuai Kebutuhan
Anda perlu memahami kebutuhan ruangan terlebih dahulu sebelum memilih pengeras. Jika tak banyak beban berat di atas permukaan lantai, pengeras natural atau non-logam bisa digunakan. Ini cocok dipakai untuk gudang barang ringan dan sejenisnya.
Namun, bila ruangan sering dilewati oleh alat-alat berat, maka gunakan pengeras logam yang terbuat dari serbuk besi dan semen. Umumnya, pelapis tersebut digunakan pada lantai industri.
Lakukan Curing dengan Benar
Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah curing. Proses ini dapat memberi waktu yang cukup bagi pengeras untuk mengikatkan dirinya dengan beton sehingga dapat melindungi secara maksimal.
Ada berbagai metode curing yang bisa dipilih. Misalnya adalah penyiraman air secara berkala. Biasanya, proses ini memakan waktu minimal 7 hari. Lalu. Pengeras akan mengering secara sempurna sampai 28 hari.
Rekomendasi Produk Floor Hardener Sika
Supaya beton bisa dilapisi dengan maksimal, Anda bisa menggunakan produk Sika yang berkualitas, yaitu:
Sikafloor® Syntop 103
Setelah itu, ada produk Sikafloor syntop 103 merupakan dry shake hardener campuran dengan kandungan agregat emery, dengan ketahanan abrasi yang lebih baik dari bahan silica, memiliki permukaan yang padat, serta non logam sehingga tidak berkarat atau mengalami perubahan warna pada permukaan.
Sikafloor® 2 Syntop 2
Untuk area dengan beban berat, Sikafloor® 2 Syntop 2 bisa digunakan. Hal ini disebabkan oleh ketahanannya akan keausan yang sangat tinggi, tahan benturan, debu, awet, memungkinkan permukaan anti selip, dan tahan oli serta gemuk pelumas. Produk ini terdapat kandungan corrondum, yang mana tingkat ketahanan abrasifnya lebih baik dari emery dan silica.
Sikafloor® CC 700
Jika Anda ingin produk liquid hardener untuk proyek umum, maka pilihan jatuh kepada produk Sikafloor® CC 700. Produk pengeras beton ini terbuat dari material magnesium-fluorosilicate.
Fungsinya tidak hanya memperkuat dan mengeraskan permukaan lantai. Namun, produk ini sangat optimal untuk pengaplikasian lantai berpori. Maka dari itu, Sikafloor® CC 700 cocok digunakan untuk jenis proyek seperti gudang, pabrik, sekolah hingga rumah sakit.
Melindungi Lantai Beton dengan Sika
Kini Anda sudah tahu bahwa berbagai produk Sika bisa digunakan untuk melapisi lantai beton. Tak perlu khawatir akan kualitasnya karena Sika sudah berpengalaman selama 114 tahun dalam menangani berbagai proyek, seperti Car Park Flooring di BUMN Center.
Selain itu, Sika juga menjadi pencetus pertama semen waterproofing. Semen tersebut bisa digunakan untuk proyek-proyek lainnya.
Penasaran dengan floor hardener dari Sika ini? Klik di sini untuk konsultasi dan segera lindungi permukaan beton Anda!